.webp)
Massa pesepeda menggelar demonstrasi menolak kehadiran pemimpin junta militer Myanmar Jenderal Min Aung Hlaing di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN. Mereka menyampaikan protes terhadap kericuhan yang terjadi di Myanmar.
Pantauan detikcom, massa berangkat dari LBH Jakarta, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, sekitar pukul 16.10 WIB, Sabtu (24/4/2021). Para pesepeda melakukan aksi protes di gedung Sekretariat ASEAN, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
"Kami masyarakat Indonesia melalui inisiatif 'Gowes for Democracy' sangat kecewa pada ASEAN karena mengundang junta militer yang dipimpin oleh Jenderal Min Aung Hlang dalam Konferensi Tingkat Tinggi Istimewa ASEAN mengenai Myanmar di Jakarta hari ini," ujar salah satu peserta aksi Safina Maulida.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Safina mengatakan kehadiran Jenderal Min sama saja melegitimasi kudeta di Myanmar. Dia menyebut forum KTT ASEAN bakal gagal mengatasi kerusuhan berdarah yang terjadi di Myanmar.
"Kami meyakini KTT Istimewa ASEAN akan gagal mengatasi kekejaman yang sedang berlangsung di Myanmar dan tidak akan membuat Jenderal Min Aung Hlaing mempertanggungjawabkan perbuatannya dalam melakukan kejahatan berat di bawah hukum internasional," ucapnya.
 Demo protes kehadiran pemimpin junta militer Myanmar di KTT ASEAN Jakarta. (Rahmat Fathan/detikcom) |
Safina juga menilai hasil KTT ASEAN akan menganggap krisis kemanusiaan dan HAM di Myanmar bukan urusan internasional. Oleh sebab itu, pihaknya melakukan aksi protes.
"Untuk memberikan seruan yang tegas kepada junta militer Myanmar untuk segera menghentikan pelanggaran HAM berat," kata peserta aksi lainnya, Aghniadi, yang membacakan pernyataan sikap massa aksi.
Baca juga: Momen Pemimpin Kudeta Myanmar Tiba di RI |
2 Pengacara LBH Disebut Ditangkap
Dua orang pengacara dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta disebut ditangkap saat menggelar demonstrasi di gedung Sekretariat ASEAN. Hal itu disampaikan oleh Koordinator Asia Justice and Rights (AJAR).
"Ya dari aksi sebelumnya ada kawan-kawan lain yang juga sebenarnya menyuarakan hal yang sama dan ditangkap di gedung Sekretariat ASEAN," ujar Koordinator Program Regional AJAR Indria Fernida saat ditemui di LBH Jakarta, Jl Diponegoro, Jakarta Pusat.
Indria mengaku belum mengetahui persis detail penangkapan tersebut. Namun dia menyebut ada dua orang pengacara LBH Jakarta yang ditangkap polisi saat melakukan aksi protes.
"Yang pasti ada dua pendamping dari LBH Jakarta. Nah, yang lainnya saya belum tahu. Ini lagi dicek sama teman-teman pengacara yang lain," ucap dia.
Indria juga menyampaikan kondisi terkini dua pengacara yang ditangkap tersebut. Dia mengatakan kedua orang itu dibawa ke Polres Jakarta Selatan.
(haf/haf)
