Sebanyak 12 WN India positif Corona dari total 127 yang masuk Indonesia. Anggota Komisi I DPR RI Fraksi PKS Sukamta meminta pemerintah tak segan memberi sanksi ke maskapai jika meloloskan penumpang positif COVID-19.
"Perlu diselidiki soal ini. Paling awal pintu pertama ada di maskapai yang membawa mereka," kata Sukamta, kepada wartawan, Jumat (23/4/2021).
"Saya kira perlu diberikan peringatan bagi maskapai yang kedapatan meloloskan orang dengan kondisi positif COVID sejak sebelum masuk pesawat," imbuh dia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sukamta juga meminta agar seluruh WN dari India dikarantina terlebih dulu sebelum diperbolehkan keluar. Seluruh akses WNA dari negara dengan penularan COVID tinggi juga menurutnya harus disetop.
"Perlu dikarantina sampai sembuh, baru boleh keluar dan sebaiknya segera disetop WNA dari India dan negara-negara lainnya dengan serangan COVID tinggi," imbuhnya.
Sebelumnya diberitakan, Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengungkap ada 12 WN India yang positif Corona dari total 127 yang masuk Indonesia. Dua belas kasus tersebut sudah diambil sampel untuk whole genome sequencing untuk diketahui varian Corona-nya.
"Dari 127 WNA yang sudah dilakukan tes semua, sampai saat ini ada 12 penumpang yang sudah positif, dan dari 12 penumpang itu kita lakukan genome sequencing cuma hasilnya belum keluar untuk genome sequencing-nya," demikian konfirmasi Menkes Budi dalam konpers di YouTube Perekonomian RI Jumat (23/4/2021).
Kasubdit Karantina Kesehatan Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan, Benget Saragih menyebut WN India yang masuk ke RI memiliki kartu izin tinggal terbatas.
Dirjen Imigrasi Jhoni Ginting mengurai kronologi masuknya 127 WN India ke Indonesia. Tiba di hari Rabu dengan pesawat Air Asia berkode penerbangan QZ988 dari Chennai, India, menuju ke Bandara Soekarno Hatta.
(maa/zak)