Seni menyulam embroidery kini semakin berkembang di Indonesia. Hal ini terlihat dari munculnya berbagai inovasi produk embroidery, salah satunya patch atau hiasan dinding.
Pemilik usaha embroidery asal Bogor Agustine Siseliwati menjadi salah satu yang mengembangkan inovasi embroidery. Sejak pensiun dini akibat krisis moneter 1998, Agustine mulai belajar fashion design di Rumah Mode selama satu tahun dan mulai membuka butik di rumahnya dibantu oleh dua orang anak tuna rungu.
Saat itu, ia mengatakan pelanggannya hanya merupakan tetangga maupun kerabat sekitar. Seiring berjalannya waktu, ia pun akhirnya mendirikan 'Agustine Embroidery' pada 2001, dengan 11 orang pekerja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami menyediakan produk hasil kerajinan tangan dengan teknik bordir, menggunakan mesin bordir manual. Kami tetap memadukan desain minimalis modern dan etnik Indonesia," ujar Agustine dalam keterangan tertulis, Jumat (23/4/2021).
Lebih lanjut Agustine menjelaskan lewat usahanya ini, ia bertekad untuk menciptakan jenis usaha baru serta menciptakan lapangan kerja bagi lingkungan tempat tinggalnya.
Meski demikian, Agustine menyebut dirinya sempat terkendala mesin manual sehingga tidak dapat memenuhi pesanan dengan cepat. Ia pun kemudian bersinergi dengan pelaku usaha sejenis hingga di 2009 Agustine Embroidery bergabung menjadi Mitra Binaan Pertamina.
Berkat bimbingan dan arahan dari Pertamina, Agustine mengaku usahanya terus berkembang. Selain itu, dirinya juga tak hanya memproduksi fashion saja, tetapi juga produk perlengkapan rumah seperti table cloth, table runner, cushion, coaster, curtain, lampu hias, plasmate dan lain-lain.
Bahkan, omzet usahanya kini meningkat hingga lebih dari 50%. Agustine menyampaikan Pertamina juga banyak memberikan kesempatan kepada usahanya untuk berpartisipasi dalam ajang pameran di dalam maupun luar negeri.
Adapun beberapa pameran dalam negeri yang pernah diikuti antara lain Trade Expo Indonesia, Inacraft, Indo Craft, International Furniture & Craft Fair, Asean Women Cooperative & SME's Expo, Asian Games Palembang, dan Kriya Nusa.
Sementara itu, pameran di luar negeri yang pernah diikuti antara lain Asian Expo London di Inggris, Index (International Decoration Expo) di Dubai, Decorex (Decoration Expo) Johannerberg di Afrika Selatan, hingga pameran B2B di Bulgaria, Malaysia, dan Singapura.
Di samping itu, Agustine menyampaikan Pertamina juga membekali usahanya melalui beberapa pelatihan seperti prosedur export, manajemen export dan simulasi, export coating and pricing, pameran dagang, dan coaching program.
Berkat pelatihan ini, Agustine mengaku dirinya lebih percaya diri untuk mengembangkan produk-produknya agar dikenal di level mancanegara. Kini, beberapa produknya bahkan sudah dapat diekspor ke Riyadh, Kuwait, dan Dubai.
Tak hanya itu, Agustine pun berhasil memperoleh penghargaan Smesco Award 2017 dari Kementerian Koperasi RI dalam Kategori Entrepreneur Inspiratif Berorientasi Expor.
"Penghargaan ini menambah semangat bagi kami untuk mengembangkan usaha ini lebih baik lagi," ungkapnya.
Meskipun demikian, sejak pandemi ia mengaku omzet Agustine Embroidery mengalami penurunan drastis hingga 80%. Namun dirinya gencar bergerak dan memproduksi barang untuk pelanggan domestik.
Demi mempertahankan keberlangsungan usahanya, Agustine melakukan regenerasi kepada salah satu anaknya yakni Agustiandari Mayadewi. Ia berharap ke depan, usahanya dapat berinovasi, lebih dikenal, dan dapat menciptakan lebih banyak lapangan kerja.
Sementara itu, Unit Manager Communication, Relations & CSR Pemasaran Regional Jawa Bagian Barat, Eko Kristiawan mengatakan Pertamina terus mendukung pengembangan produk-produk UKM seperti yang dilakukan Agustine melalui usaha Agustine Embroidery. Menurutnya, jika UKM dapat naik kelas maka dapat menimbulkan multiplier effect yaitu terciptanya lapangan kerja dan pertumbuhan ekonomi.
Dalam hal ini, Pertamina juga mendukung para UMKM mitra binaannya bangkit dari dampak pandemi COVID-19 dengan skema roadmap pembinaan. Adapun upaya ini dilakukan mulai dari kondisi tradisional, menjadi Go Modern, Go Digital, Go Online hingga Go Global.
"Program kemitraan Pertamina bertujuan untuk menggerakkan ekonomi masyarakat melalui pembinaan usaha kecil dan mikro, agar dapat berkembang dan mandiri. Selain itu Pertamina juga bertujuan untuk terus mengimplementasikan poin 8 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals, yaitu pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi," pungkas Eko.
Sebagai informasi, syarat untuk bergabung menjadi mitra binaan Pertamina dapat di cek pada https://www.pertamina.com/id/program-kemitraan.
(fhs/ega)