Sopir Taksi Pingsan Usai Ditonjok, Nyaris Tabrak Gerbang Polres Jakbar

Sopir Taksi Pingsan Usai Ditonjok, Nyaris Tabrak Gerbang Polres Jakbar

Lisye Sri Rahayu - detikNews
Jumat, 23 Apr 2021 01:41 WIB
Ilustrasi Kecelakaan
Ilustrasi (Foto: Andhika Akbarayansyah)
Jakarta -

Sebuah taksi nyaris menabrak gerbang Mapolres Metro Jakarta Barat Kamis siang. Korban bernama Mustafa itu rupanya pingsan setelah ditonjok oleh sesama sopir taksi.

Kejadian itu membuat sejumlah petugas jaga langsung mengecek taksi tersebut. Saat dicek, didapati sopir taksi dalam keadaan tidak sadarkan diri.

"Kemudian oleh anggota dibawa ke klinik di Polres Metro Jakarta Barat dan koordinator dari pool-nya datang menjemput korban," ujar Kasubbag Humas Polres Jakbar AKP Kasranto, saat dihubungi detikcom, Kamis (22/4/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hingga dibawa pulang Mustafa belum sadarkan diri. Dari keterangan koordinator taksi diketahui bahwa sebelumnya sopir tersebut sempat menghubungi ke pool.

"Sebelum pingsan dia jelasin ke pool bahwa dia dipukul temannya di depan gedung BPK," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Insiden pemukulan ini bermula ketika Mustafa menjemput penumpang di BPK. Sopir taksi yang berada di situ mengira Mustafa nyodok penumpang.

"Jadi ceritanya gini, sopir itu kan awal mula dari BPK. Dari situ dia keluar dari BPK ambil penumpang langganannya," ujarnya.

Percekcokan terjadi hingga akhirnya Mustafa dipukul oleh si pelaku. Setelah itu, Mustafa melanjutkan perjalanan mengantar penumpangnya.

"Begitu keluar BPK, keluar pintu ketemu temennya ditonjok, dikira nyerobot. Habis itu lanjut ngantar penumpangnya," katanya.

Tonton juga Video: Rampok Toko Kelontong, 2 Pria di Makassar Didor

[Gambas:Video 20detik]



Setelah mengantar penumpang, Mustafa melanjutkan perjalanannya. Dalam perjalanan, Mustafa merasa pusing hingga pingsan.

"Kemudian dia pingsan dan menabrak traffic cone di depan Polres, tapi enggak sampai menabrak gerbang," katanya.

Mustafa kemudian dibawa ke klinik Polres Jakbar dan diberikan penanganan pertama. Tidak lama berselang, koordinatornya datang dan menjemputnya.

Lebih lanjut, akibat kejadian itu Mustafa mengalami luka pada bagian bibir dan pipi. Meski begitu, Mustafa belum membuat laporan polisi terkait pemukulan yang dialaminya itu.

"Harusnya mau bikin laporan, tapi dia kondisinya belum sadar. Kan kalau mau melapor harus dalam keadaan sehat. Tetapi sudah difoto-foto sama koordinatornya," imbuhnya.

Halaman 2 dari 2
(lir/mei)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads