Wakil Ketua DPRD Surabaya Laila Mufidah menemani Ketua Perempuan Bangsa Jatim Hikmah Bafaqih berkunjung ke Griya Wredha Surabaya di Jambangan, Surabaya. Dua Srikandi PKB itu hadir bersama pengurus lainnya untuk memberi semangat ke lansia di panti jompo di momen Hari Kartini.
"Terutama para lansia perempuan, kami ingin di momen Hari Kartini mereka makin semangat. Harus menjadi perempuan tangguh," kata Laila dalam keterangan tertulis, Kamis (22/4/2021).
Laila mengaku tidak saja memberi motivasi, pihaknya juga memberi bingkisan kepada semua penghuni Griya Wredha. Semua penghuni panti ini sebanyak 160 lansia. Dari jumlah itu, sebanyak 98 adalah lansia perempuan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di Griya Wredha ini saja mayoritas perempuan. Artinya mereka harus dibekali keterampilan dan menjadi perempuan tanggap bencana. Petugas harus paham yang harus dilakukan dalam situasi rawan bencana seperti belakangan ini," kata Hikmah.
Pada kesempatan itu, mereka juga mengajak para lansia bernyanyi bersama. Tidak saja menghibur tapi juga bikin suasana bahagia. Para lansia ikut larut saat para perempuan itu menyanyikan lagu Ibu Kita Kartini.
Hampir semua lansia terutama perempuan sangat akrab dengan lagu bersejarah ini. Mereka bernyanyi bersama. Ada yang lupa-lupa ingat sehingga bikin tertawa bersama.
Laila pun menyempatkan diri meninjau sejumlah fasilitas di Griya Wredha. Mulai dari tempat masak, gedung pertemuan, halaman, kamar mandi, hingga kamar tidur. Di ruangan kamar yang besar terdapat 12 lansia dengan bed masing-masing.
Laila mengapresiasi layanan di Griya Wredha yang sangat baik. Dari 160 penghuni ada sebanyak 25 perawat yang khusus menemani dan melayani para lansia. Mereka bergantian menjalankan tugas mereka.
Semua perawat itu adalah lulusan perawat dengan strata pendidikan DIII dan S1. Kepala UPTD Griya Wredha Septarti Hendartini menyebutkan bahwa semua warga griya harus terbebas dari penyakit COVID-19 dan penyakit menular lainnya.
"Semua kebutuhan pokok papan dan sandang kami penuhi. Mereka juga bisa mengaktualisasikan diri dengan menekuni ketrampilan. Ada yang mahir menyulam. Kami juga isi dengan bikin Hand sanitizer dan masker," kata Septarti.
Sementara itu, Laila yang terus menyapa para lansia di Griya Wredha Surabaya tiba-tiba terpaku. Dia tertegun melihat para lansia saling menatap dan ngobrol sesama usianya. Saat itu juga Laila teringat akan orang tuanya.
Bahkan dirinya juga membayangkan saat dirinya juga akan melalui fase lansia. Dia langsung meraih kursi roda dan mengajak lansia diajak jalan-jalan ke halaman griya meski sesaat. Laila begitu hangat bercengkrama dengan lansia tersebut
"Orang tua saya sudah almarhum. Saya teringat saja. Dalam situasi saat ini, para lansia perempuan juga harus tangguh. Saya akui di sini pelayanannya bagus," ucap Laila.
Saat dirinya berkunjung ke setiap fasilitas dan kamar, tidak ada bau pesing. Padahal dengan jumlah penghuni lansia mencapai ratusan, semua ruangan bersih. Petugas juga begitu disiplin dan bersabar melayani para lansia.
Laila menyebut bahwa Griya Wredha itu adalah surga bagi perawat. Mereka melayani lansia dengan penuh kesabaran. Tidak sedikit lansia yang sudah tidak bisa apa-apa. Namun penuh kesabaran bisa dilatih mandiri.
(akn/ega)