Ketua DPRD Pasaman Barat (Pasbar), yang juga Ketua DPC Gerindra Pasbar, Parizal Hafni dipanggil Majelis Kehormatan DPP Gerindra di Jakarta pada Jumat, 23 Mei 2021. Pemanggilan itu terkait sejumlah masalah yang membelit Parizal sejak menjadi pimpinan wakil rakyat, termasuk kasus terakhir dalam dugaan selingkuh dengan staf.
"Kami sudah menerima surat dari Majelis Kehormatan Gerindra bernomor 04-443/A/MK-Gerindra/2021 yang ditandatangani Ketua Majelis Habiburokhman dan Sekretaris Majelis M Maulana Bungaran, Rabu, 20 April 2021. Terkait dua hal, Surat DPD Gerindra Sumbar 27 Februari perihal petunjuk penyelesaian sengketa dan surat pernyataan yang dibuat Saudara Parizal Hafni 20 April 2021," kata Ketua DPD Gerindra Sumbar Andre Rosiade kepada wartawan, Kamis (22/4/2021).
Andre menyebut DPP Gerindra menganggap pemanggilan ini sangat penting dan harus dihadiri sendiri oleh Parizal Hafni.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dari DPD Gerindra Sumbar akan dihadiri Sekretaris Evi Yandri Rajo Budiman karena kami masih berada di Sumbar mendampingi kunjungan kerja Menteri Pariwisata yang juga Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra Sandiaga Uno," kata Andre di sela-sela kunjungan ke Sentra Rendang Payakumbuh.
Andre mengatakan Mahkamah Partai atau Majelis Kehormatan merasa perlu memanggil Parizal Hafni setelah sejumlah kasus yang menjerat dirinya. Terakhir adalah penggerebekan di kantor DPC Gerindra Pasbar, Senin (19/4).
Saat itu, puluhan pemuda menggerebek Parizal yang diduga sedang berduaan dengan sekretaris pribadinya yang seorang perempuan. Penggerebekan juga diikuti BNN Pasbar yang mendapat laporan ada penyalahgunaan narkoba di kantor itu.
"Kasus ini sudah menasional dan sangat dibahas di Sumbar. Tentunya sangat merugikan nama baik Partai Gerindra dan harus segera ditindak. Kami serahkan sepenuhnya kepada Majelis Kehormatan Gerindra untuk menyelesaikannya," kata Andre.
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.
Tonton juga Video: Digerebek Pol PP, Pasangan Mesum di Tasik Kepergok Ngumpet Gelap-gelapan
Andre tak ingin berspekulasi terkait hukuman yang akan diterima oleh Parizal Hafni, yang sudah cukup banyak merepotkan Gerindra dengan sejumlah masalahnya. "Kami tak ingin ikut campur dengan domain Mahkamah Partai atau Majelis Kehormatan Gerindra ini. Kita hormati surat DPP dan Saudara Parizal Hafni harus hadir," kata Andre Rosiade.
Sebelumnya, Ketua DPRD Pasaman Barat Parizal Hafni membantah melakukan perbuatan dugaan mesum dengan staf perempuannya di kantor DPC Gerindra pada Senin (19/4/2021) malam. Dia mengaku ada tugas yang harus disiapkan.
Dia menuturkan tugas yang disiapkan itu adalah karena kantor Kesbangpol Pasaman Barat meminta bahan yang akan diperiksa oleh Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) persyaratan partai yang belum lengkap untuk disampaikan dengan batas terakhir hari ini, Selasa (20/4).
Menurutnya, pada Senin (19/4) malam selepas salat Isya, ia menghubungi stafnya yang sedang berbuka di salah satu rumah makan di Pasaman Barat. "Saya menghubungi staf saya karena ada tugas yang harus diselesaikan karena dia yang bisa memakai komputer," katanya seperti dilansir Antara, Rabu (21/4).