Pergerakan Bawah Air Terdeteksi, Belum Bisa Dipastikan KRI Nanggala-402

Pergerakan Bawah Air Terdeteksi, Belum Bisa Dipastikan KRI Nanggala-402

Sui Suadnyana - detikNews
Kamis, 22 Apr 2021 10:29 WIB
Kapal selam RI dikabarkan hilang kontak di perairan utara Bali. Kapal selam yang hilang itu adalah kapal selam TNI AL KRI Nanggala-402. Seperti apa potretnya?
Kapal selam KRI Nanggala-402 (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)
Badung -

KRI Raden Eddy Martadinata (331) dilaporkan sempat mendeteksi pergerakan di bawah air dengan kecepatan 2,5 knot. Namun kontak tersebut segera hilang sehingga belum bisa disimpulkan sebagai kapal selam KRI Nanggala-402.

"Selanjutnya, dari temuan tersebut, juga ada laporan di samping temuan minyak KRI REM 331, melaporkan telah terdeteksi pergerakan di bawah air dengan kecepatan 2,5 knot. Kontak tersebut kemudian hilang sehingga masih tidak cukup untuk mengidentifikasi kontak dimaksud sebagai kapal selam," kata Kapuspen TNI Mayjen TNI Achmad Riad dalam jumpa pers di Lanud Ngurah Rai, Bali, Kamis (22/4/2021).

Achmad Riad juga meluruskan informasi terkait sejumlah berita yang menyebutkan KRI Nanggala-402 sudah ditemukan. Dia menegaskan kabar tersebut tak bisa jadi rujukan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi saya tegaskan kembali berbagai berita yang disampaikan sudah ditemukan 21 jam itu sebenarnya belum bisa digunakan sebagai dasar. Oleh karena itu, saya berharap kepada rekan-rekan media untuk tidak membuat analisa, tidak memberitakan yang mungkin belum dipastikan kebenarannya, sehingga memberikan ketenangan kepada masyarakat khususnya informasi ini," tutur Achmad Riad.

Sementara itu, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto meninjau langsung proses pencarian kapal selam KRI Nanggala-402 di atas KRI Soeharso. Hadi didampingi oleh Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono.

ADVERTISEMENT

"Beliau sudah sampai dan nanti akan naik helikopter menuju KRI Soeharso meninjau langsung, dapat informasi. Segera setelah beliau kembali, saya akan informasikan kembali. Mudah-mudahan antara pukul 2 atau 3 kita laksanakan konferensi pers," kata Achmad Riad.

Achmad Riad menjelaskan Panglima TNI seharusnya menggelar konferensi pers pada pagi ini. Namun karena data-data belum detail, konferensi pers diundur hingga sore nanti.

"Bapak Panglima tidak bisa memberikan keterangan sekarang karena beliau masih ingin mendapatkan keterangan yang lebih detail dan direncanakan beliau akan langsung KRI Soeharso untuk bertemu dengan bapak kepala staf angkatan laut sehingga data detail yang kondisi seperti apa dari data yang sudah disampaikan sehingga beliau bisa menyampaikan dengan lebih jelas," tutur Achmad Riad.

Seperti diketahui, kapal selam KRI Nanggala-402 hilang kontak sejak kemarin. Diagendakan, kapal selam itu seharusnya melakukan latihan penembakan torpedo.

Ada 53 orang yang berada di kapal selam tersebut. TNI AL memastikan setiap kapal selam menyimpan tabung oksigen untuk awak.

"Ada," ujar Kadispenal Laksamana Pertama TNI Julius Widjojono kepada wartawan, Kamis (22/4). Namun Julius tidak merinci berapa jumlah tabung oksigen yang disiapkan dalam kapal selam.

Lebih lanjut Julius juga menerangkan operasi kapal selam di bawah laut tergantung pada baterai. Dia menurutkan, jika kapasitas baterai besar, kapal bisa tahan lama, sampai berhari-hari.

"Kalau baterai tahan lama, berjam jam pun nggak apa-apa, berhari-hari pun nggak ada masalah. Dari baterai diubah akan menjadi teknologi nuklir yang lebih lama dia di bawah air. Selain kecepatan, juga tenaganya, nuklir lebih efektif. Kalau baterai itu harus isi ke permukaan, naik ke permukaan, diisi, di-charge begitu. Setelah (baterai) penuh, (kapal) turun lagi," imbuh Julius.

Simak Video: Pencarian Besar-besaran KRI Nanggala-402 yang Hilang Kontak di Bali

[Gambas:Video 20detik]



(knv/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads