TNI Angkatan Laut (AL) mengerahkan semua peralatan yang ada untuk pencarian kapal selam KRI Nanggala-402 yang hilang di perairan Bali. TNI AL optimistis KRI Nanggala-402 dapat ditemukan.
"Kita optimistislah, dalam arti kata kita sudah kerahkan semua sumber daya yang ada, peralatan ada. Indonesia juga punya peralatan tersebut, ada KRI Rigel nanti dibantu KRI Soeharso yang akan bawa peralatan untuk mendeteksi bawah laut," ujar Kapuspen TNI Mayjen TNI Achmad Riad dalam jumpa pers, Kamis (22/4/2021).
TNI AL mengerahkan 5 KRI dan 1 helikopter untuk pencarian KRI Nanggala-402. Beberapa di antaranya sudah bergerak menuju lokasi hilangnya KRI Nanggala-402.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebagai informasi, terdapat beberapa KRI yang sudah dikerahkan, KRI Rigel, ada 5 KRI, dan 1 helikopter yang melakukan pencarian. KRI Rigel 933 saat ini sudah bergerak, yang digunakan pencarian Sriwijaya Air," jelasnya.
Beberapa peralatan pendukung juga telah disiapkan, termasuk ambulans hingga hyperbaric chamber untuk membantu proses evakuasi.
"Beberapa peralatan pendukung, seperti ambulans MRC mobile, hyperbaric chamber juga disiapkan. Mudah-mudahan, apabila ditemukan, salah satu cara menyelamatkan para awak," ungkapnya.
Selain dari TNI AL, KNKT dan Basarnas menawarkan bantuan untuk pencarian KRI Nanggala-402.
"Dari Kepala Basarnas, KNKT, juga akan membantu pencarian dengan mengerahkan gabungan BPPT, Basarnas, P3L sebagai Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi Kelautan dengan menggunakan kapal Basarnas. Jadi akan membawa peralatan," ungkapnya.
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya
Simak Video: Pencarian Besar-besaran KRI Nanggala-402 yang Hilang Kontak di Bali
Sementara itu, TNI AL sudah menyiapkan posko crisis center di Marko Armada 2 Surabaya dan di Lanal Banyuwangi. Peralatan pencarian hingga alat komunikasi juga disiapkan di posko crisis center tersebut.
Berdasarkan keterangan tertulis Biro Humas Kemhan, KRI Nanggala-402 hilang setelah meminta izin menyelam pada pukul 03.00 WIB, Rabu (21/4) kemarin. Proses pencarian pun dilanjutkan pagi ini dengan mengerahkan kapal milik TNI AL.
Dugaan sementara KRI Nanggala-402 mengalami black out sehingga kapal tidak terkendali dan tidak bisa melaksanakan prosedur kedaruratan. Tangki BBM kapal selam itu juga diduga rusak.
Per pukul 07.36 WIB hari ini, KRI Nanggala-402 belum juga ditemukan. Namun area kapal selam hilang sudah ditemukan berdasarkan tumpahan minyak yang ditemukan kemarin.
Ada 53 orang di dalam kapal selam KRI Nanggala-402 yang hilang tersebut. Diagendakan, kapal selam itu seharusnya melakukan latihan penembakan torpedo.