Hampir dua pekan Pasar Lontar atau Pasar Kambing, Tanah Abang, Jakarta Pusat (Jakpus), terbakar. Lapak pengganti masih belum ada, sehingga para pedagang menata jualannya dengan seadanya.
Pantauan di lokasi, Rabu (21/4/2021), terlihat pedagang baru mulai berdatangan sekitar pukul 14.30 WIB. Hampir seluruh pedagang menggunakan payung besar yang dibeli sendiri agar terhindar dari panas matahari.
Di bawah payung besar, meja seadanya jadi tempat untuk menata barang jualan, yang umumnya sayur-mayur. Mereka berjualan di pinggir jalan, bukan di lokasi pasar yang kini sudah seperti lapangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sekitar pukul 15.30 WIB, orang-orang baru mulai berdatangan ke pasar tersebut. Tampak aktivitas jual-beli di pasar mulai ramai.
Tidak ada lapak menjadi kendala bagi pedagang. Mereka mengaku dagangannya menjadi cepat busuk.
"Iya banyak pada cepat busuk. Ya karena air hujan kena sayuran, (jadi) pada busuk," kata salah satu pedagang bernama Dani Ramdani saat ditemui di lokasi pada Rabu (21/4/2021).
![]() |
Payung tersebut tidak bisa melindungi dagangan dari hujan atau terik matahari ketika siang.
"Iya panas kepanasan hujan ya kehujanan," kata Dani.
Siang ini Dani baru membuka lapak dagangannya sekitar pukul 14.30 WIB. Siang ini cuaca di pasar tersebut sangat cerah. Jika hujan, Dani harus melindungi dagangannya dengan terpal agar sayurannya tidak cepat busuk.
Masalah pembeli, menurutnya, ada saja pelanggan yang datang untuk membeli sayur di lapaknya.
"Ya gini, agak berkurang sih, pelanggan sih ada aja," ujarnya.