Anggota DPRD DKI Jakarta, Ahmad Lukman Jupiter mengkritik penanganan kebakaran di Keagungan, Tamansari, Jakarta Barat. Jupiter menyebut mobil damkar tak membawa air saat datang ke lokasi. Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta menepis pernyataan ini.
"Nggak mungkin lah, di dunia ini kalau mobil itu nggak isi air nggak mungkin, karena itu salah satu peluru yang kita bawa untuk melakukan pemadaman," kata Kepala Dinas Gulkarmat Satriadi Gunawan saat dihubungi, Rabu (21/4/2021).
Satriadi menegaskan setiap unit mobil damkar yang diturunkan ke lapangan pasti telah terisi air. Menurutnya, hal ini bagian dari standard operating procedure (SOP). Dia pun mempertanyakan ucapan Bendahara Fraksi NasDem itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Buktikan saja. Pembuktiannya apa gitu maksudnya? Itu kan harus ada pembuktiannya. Maksud saya, nggak mungkin, SOP dari kami kan semua itu pasti terisi oleh air," tegasnya.
Kendati demikian, Satriadi tak menampik jika mobil damkar memiliki kapasitas keterisian air yang variatif. Jika air sudah habis, personel damkar harus segera mencari sumber air terdekat atau di-backup dengan unit lainnya.
"Kalau ada batasnya iya, mobil pemadam yang kita bawa itu nggak nonstop keluar terus airnya, tergantung kapasitas airnya. Kalau unit kecil yang bisa masuk jalan kecil 2.500 (liter), terus satu lagi ada yang 4.000, ada yang 10 ribu, tergantung ininya," ucapnya.
Simak kritik NasDem pada halaman selanjutnya.
Simak Video: Kebakaran di Kembangan Jakbar, Diduga dari Bakaran Serbuk Kayu
Sebelumnya, NasDem DKI Jakarta menyoroti penanganan kebakaran di Keagungan, Taman Sari, Jakarta Barat (Jakbar). NasDem mengatakan jika Pemprov DKI tidak maksimal memberikan bantuan kepada korban kebakaran itu merupakan dosa besar.
"Masih tidak memadai gitu loh (pengungsian), apalagi di masa pandemi ini ditambah bulan puasa ini cobaan yang luar biasa bagi masyarakat Keagungan yang terkena musibah ini. Jika pemerintah seakan tidak maksimal dalam memberikan bantuan ini benar-benar dosa yang besar menurut saya," kata Bendahara Fraksi NasDem DKI Jakarta, Ahmad Lukman Jupiter, kepada wartawan, Selasa (20/4/2021).
Jupiter mengatakan dia berada di lokasi saat malam kebakaran itu untuk memantau proses pemadaman. Dia menyoroti kinerja pemadam kebakaran.
Lebih lanjut, Jupiter menyoroti kinerja pemadam kebakaran yang dinilai kurang tepat dalam penanganan. Jupiter menyebut mobil pemadam kebakaran datang ke lokasi tanpa membawa air.
"Justru ini harus dievaluasi dinas pemadam kebakaran ini, kepala dinas khususnya, yang saya heran bahkan di situ warga kecewa dan teriak-teriak, bayangkan saja mobil pemadam kebakaran itu tidak membawa air. Jadi mereka datang tidak membawa air, lantas mereka datang mau ngapain coba, buat macet-macetan aja. Seharusnya ada persiapan dari dinas pemadam kebakaran datang kemudian air yang sudah dibawa untuk melakukan pemadaman. Jadi sehingga bisa mempercepat pemadaman. Makanya pemadaman itu kan waktu jam setengah 9 malam itu sampai setengah 1 saya berada di lokasi belum padam, makanya banyak yang kebakar," kata dia.
Jupiter mengatakan anggaran untuk dinas pemadaman kebakaran setiap tahunnya terbilang besar. Dia meminta agar dinas terkait untuk memaksimalkan penggunaan anggaran itu.