Seorang sopir bernama M Sofyan (56) ditembaki perampok berpistol yang mencoba melakukan aksinya di rumah majikannya di Balimester, Jatinegara, Jakarta Timur. Polisi mengungkap pelaku menggunakan senjata airsoft gun.
"Percobaan pencurian dengan kekerasan (curas), jadi kejadiannya itu hari Minggu, 18 April jam 09.00 pagi, nah sementara korbannya atas nama Pak Sofyan yang sopir itu. Pelakunya satu orang dan sedang proses penyelidikan," ujar Kapolres Metro Jakarta Timur Erwin Kurniawan saat dihubungi, Selasa (20/4/2021).
Lima tembakan sempat dikeluarkan oleh pelaku. Hasil penyelidikan, polisi menemukan satu gotri dari airsoft gun yang digunakan pelaku di lokasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau peluru asli sudah meninggal, sudah tewas, itu (ditembak) karena airsoft gun, isinya gotri," ucapnya.
Saat ini, kondisi Sofyan sudah membaik. Dia kini masih menjalani rawat jalan di RSCM.
"Korban sementara ini sudah normal karena memang airsoft gun yang ditembakkan gotri itu lukanya juga masih ada di kening dan masih dirawat di RSCM. Karena mungkin ada luka memar, gotri kalau ditembakkan bisa membuat luka memar," ujar Erwin.
Sebelumnya diberitakan, perampok menyatroni rumah Susanti Teng (68) di Balimester, Jatinegara, Jakarta Timur. Pelaku yang mengaku polisi itu sempat berduel dengan sopir Susanti, M Sofyan.
"Jadi dia (M Sofyan) pagi-pagi ke sini mau nawarin saya apakah mau diantar atau tidak. Terus ada orang masuk dari pagar langsung masuk ke depan pintu juga," kata Susanti saat ditemui di rumahnya, Selasa (20/4/2021).
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.
Tonton juga Video: Dua Perampok Rumah Mewah dan Penyekap ART di Makassar Didor!
Pintu pagar kebetulan saat itu tidak dikunci. Tidak lama kemudian, pria bertopi masuk ke rumah sambil mengacungkan pistol.
"Pas saya ngobrol-ngobrol (sama Sofyan), dia (pelaku) masuk ke dalam, anjing saya gonggong. Dia langsung ngacungin pistol di depan rumah ini. Dia bilang begini, 'Saya polisi, saya mau ngerampok, saya bawa pistol,' saya masih duduk itu pas diancam kayak gitu," jelasnya.
Pelaku kemudian meminta Susanti menyerahkan barang-barang berharga, seperti laptop dan ponsel. Keponakan Susanti yang juga saat itu ada di rumah berlari ke lantai 2 rumah karena ketakutan.
"Pelakunnya langsung bilang, 'suruh turun serahin barang-barang'. (Pelaku) pakai masker, topi, rambutnya agak gondrong. Eh topinya ketinggalan di sini," katanya.
Sofyan saat itu meminta pelaku berbicara baik-baik. Namun pelaku menggertak Susanti dan memaksanya memberikan barang-barang berharga sambil mencoba masuk lebih dalam ke rumahnya.
"Itu dikejar sama Sofyan. Langsung jatuh berdua guling-guling sampai lari-lari keluar," katanya.
Dalam kesempatan terpisah, M Sofyan mengaku ditembaki pelaku sebanyak 5 kali.
"(Terkena) lima tembakan, di ubun-ubun, kuping, kening, sama leher, sama dada," kata M Sofyan saat ditemui di rumahnya di Kecamatan Makasar, Jaktim, Selasa (20/4).