Diprotes soal 'Si Miskin Perlu Introspeksi Ibadah', Yusuf Mansur Ngaku Salah

Diprotes soal 'Si Miskin Perlu Introspeksi Ibadah', Yusuf Mansur Ngaku Salah

Lisye Sri Rahayu - detikNews
Senin, 19 Apr 2021 17:05 WIB
Yusuf Mansur lawan COVID-19
Ustaz Yusuf Mansur (Foto: dok. Instagram Yusuf Mansur)
Jakarta -

Ustaz Yusuf Mansur menjadi sorotan lantaran cemarahnya mengenai orang miskin dan ibadah. Merespons hal itu, Yusuf Mansur mengatakan akan terus belajar dan memperbaiki diri.

Pernyataan itu disampaikan oleh Yusuf Mansur dalam ceramah di stasiun televisi. Yusuf Mansur saat itu membahas soal menyucikan diri.

Awalnya Yusuf Mansur membahas soal kedekatan hamba dengan Allah. Dia mengatakan saat manusia tidak dekat dengan Allah akan berdampak pada fasilitas yang diberikan Allah kepada hambanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau kita kemudian nggak bersih, nggak dekat sama raja, nggak dekat sama Allah, Al-Malik, maka fasilitas yang bisa kita nikmati di kerajaan-Nya ini, kerajaan langit dan bumi itu, nggak banyak," kata Yusuf Mansur dalam ceramahnya seperti dilihat detikcom, Senin (19/4/2021).

Yusuf Mansur kemudian mengaitkan orang miskin dan kurang ibadah. Dia mengatakan manusia perlu mendekatkan dan menyucikan diri agar menjadi spesial di hadapan Allah.

ADVERTISEMENT

"Maaf ya, karena itu, banyak orang yang misalkan tetap miskin, maaf, maaf, maaf, nggak selalu sih, tapi bolehlah dipakai untuk kemudian muhasabah kan, apa saya kurang bersih, apa saya kurang suci, apa saya kurang nendang amalan saya. Kalau salat nggak berjemaah, salat nggak ada qobliyah-ba'diyah. Salat nggak ada zikir wirid dan doa, hari-hari kemudian nggak ada bacaan Qur'an, nggak ada sedekah, ya pantes aja gitu loh. Kita nggak dekat sama Sang Raja. Kalau nggak dekat sama Sang Raja, korelasinya adalah kita nggak bisa menikmati pelayanan-pelayanan yang spesial. Nah, kita harus jadi orang yang spesial, bisa berangkat dari kita sama-sama mensucikan diri kita," kata Yusuf Mansur.

Pernyataan Yusuf Mansur ini kemudian mendapat kritik. Salah satunya datang dari penulis Feby Indirani.

"Ustaz kondang Yusuf Mansyur baru saja bilang di Metro TV, 'Mohon maaf nih, kalau Anda miskin, coba cek, pasti Anda kurang ibadah' Kasian banget kaum miskin di negara ini ya, sdh ditindas struktur disalahkan ustaz kaya raya pulak," tulis Feby dalam akun Twitternya, Jumat (16/4/2021).

Feby mengatakan ajaran Rasulullah adalah berusaha mewujudkan keadilan. Dia menilai Yusuf Mansur menyalahkan orang miskin atas pernyataan itu.

"Kalau Rasulullah berusaha mewujudkan keadilan, Ustaz @Yusuf_Mansur malah jadi agen kapitalisme yg menyalahkan orang miskin melulu. Astaghfirullah. Pdhl org miskin kerap td bs keluar dr kemiskinan krn kebijakan2 dan sistem belum berpihak pd mereka," jelasnya.

Simak respons ustaz Yusuf Mansur pada halaman selanjutnya.

Saksikan juga 'Amalan yang Bisa Dilakukan Saat Berpuasa Ala Rasul':

[Gambas:Video 20detik]



Cuitan Feby itu kemudian dibalas oleh Pengurus Cabang Istimewa NU (PCINU) Amerika, Ahkmad Sahal. Sahal menilai bahwa Nabi Muhammad SAW pernah berdoa bahwa ingin mati dalam keadaan miskin.

"Pdhl Nabi pernah berdoa: Ya Allah hidupkan dan matikan aku dlm keadaan miskin. Dan kumpulkan diriku (di hari kiamat) bersama orang2 miskin. Banyak ulama mengartikan "miskin" di sini sbg humble, tawadhu', rendah hati. Ust YM jelas keliru. Miskin gak lantas kurang ibadah," kata Sahal.

Merespons hal itu, Yusuf Mansur kemudian mengaku salah. Dia mengatakan siap memperbaiki diri.

"Siap salah. Siap memperbaiki kalimat juga ucapan. Saya siap juga mendengar. Sekali lagi, siap juga denger. Termasuk siap juga belajar dari kawan-kawan netizen. Bismillah. Walhamdulillah," kata Yusuf Mansur dalam laman resminya.

detikcom sudah menghubungi dan Yusuf Mansur berkenan agar penjelasannya mengenai ceramah itu untuk dikutip. Yusuf Mansur mengatakan dirinya siap untuk selalu belajar.

"Mau salah kutip apa nggak juga, saya selalu siap salah juga belajar. Mungkin juga itu ucapan di Metro TV saat mengajar. Pokoknya terus belajar. Nggak ada ruginya juga. Jangan segan-segan juga kasih tahu kalau saya salah," kata dia.

"Terima kasih kepada Mas Feby Indirani di Twitternya, juga Mas Akhmad Sahal. Terima kasih juga semuanya. Nanti saya perbaiki diksinya. Saya perbaiki juga kalimatnya. Diperbaiki ucapannya. Saya memperbaiki omongan. Diperbaiki juga pemahaman saya," sambungnya.

Yusuf Mansur mengatakan siap ditegur jika salah. Budaya saling mengingatkan, kata Yusuf Mansur, harus dijalankan.

"Sekali lagi jangan segan-segan kasih tahu ke saya jika saya perlu diperbaiki. Bukan basa basi ini. Seriusan! Budaya saling ngingetin kudu diidupin lagi juga. Dan budaya nerima nasihat yang baik juga kudu diidupin," tutur dia.

(lir/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads