Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mencolek Gubernur Anies Baswedan soal diskotek yang ada di DKI Jakarta. Golkar DKI merasakan persaingan antara calon presiden (capres) untuk Pemilu 2024.
"Ini sih persaingan capres 2024 kayanya. Saya juga kaget dengarnya. Tidak mungkin Pak Anies buka diskotek, apa lagi Bulan Ramadhan begini," kata Ketua Fraksi Golkar DPRD DKI Jakarta Basri Baco saat kepada wartawan, Minggu (18/4/2021).
Basri menganggap Ganjar sedang berkelakar. Menurutnya, masih terlalu dini untuk membicarakan Pilpres 2024.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya melihatnya lebih pada candaan menjelang capres 2024, he-he-he, tapi masih lama lah. Terlalu pagi," jelasnya.
Anggota Komisi E itu mengatakan sejauh ini pengawasan yang dilakukan Pemprov DKI terhadap tempat usaha sudah cukup baik. Dia meminta masyarakat aktif melaporkan apabila terjadi penyimpangan.
"Sudah cukup baik dan kalau ada yang buka agar masyarakat berani melapor dan akan kita tindak. Kalau ada petugas Satpol PP juga kongkalikong bisa dilaporkan agar kita kasih sanksi," tegasnya.
Sebagaimana diketahui, perbincangan dengan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo disiarkan secara langsung oleh Stafsus Presiden Jokowi, Fadjroel Rachman di Instagram-nya. Dalam perbincangan tersebut, seorang warga bernama Tika, dalam live IG itu, bertanya langsung.
Tika membandingkan diskotek yang boleh buka. Padahal di satu sisi ada larangan dari pemerintah agar warga tidak mudik.
"Saya Tika, Pak Ganjar, dari Semarang tapi sempet kerja di Jakarta kemarin. Terus kenapa nih Pak Ganjar tidak boleh mudik tapi ke diskotek dan tempat wisata masih tetap dibuka, sedangkan kalau diskotek itu kan pada suka-suka mabuk nih, itu kan udah nggak sehat, dia nggak akan tuh sadar untuk...," kata Tika, seperti dilihat tayangannya di YouTube, Minggu (18/4/2021).
Mendengar pertanyaan Tika, Ganjar pun terkejut. Dia lantas menanyakan diskotek mana yang di masa pandemi ini masih beroperasi.
"Oh iya, diskotek mana? Kok tahu kalau ada diskotek buka? Kamu sering ke diskotek ya?" kata Ganjar.
Tika, yang mengaku sempat bekerja di Jakarta, kemudian menyebut nama tempat yang berada di Jakarta Barat dan Jakarta Selatan.
Baca selengkapnya di halaman berikutnya.
Simak video 'Guyon Ganjar Akan Colek Anies Gegara Diskotek Jakarta':
Ganjar kemudian mencontohkan tempat diskotek yang melanggar aturan dan langsung ditutup. Di akhir jawabannya, Ganjar membuat guyon perlu-tidaknya tim Pemprov Jawa Tengah ke Jakarta buat menutup kegiatan hiburan malam.
"Jadi yang seperti itu gini, dilaporin aja, ini kejadian, contoh Mbak sudah di Semarang kan sekarang. Diskotek joget-joget itu yang di dalam tahu lo ngerekam, ngerekam terus kemudian nggak pakai masker, jingkrak-jingkrak gitu. Langsung dikirim ke saya ada di DM, ke IG saya, ke Facebook saya. Langsung saya bilang, Satpol PP datengin hari ini, tutup besok pagi. Langsung saya tutup, nggak ada peduli. Jadi gitu, kasih aja ke saya, atau gini... saya kirim tim dari Jawa Tengah untuk tutup yang di Jakarta, eh nggak boleh ya," ujar Ganjar seraya tertawa.
Pemprov DKI telah memberikan penjelasan terkait pertanyaan Tika. Pemprov DKI menegaskan hiburan malam termasuk diskotek di Ibu Kota masih ditutup selama pandemi.
"Diskotek masih tutup," kata Kepala Seksi Pengawasan Disprekraf DKI Jakarta, Iffan, saat dihubungi, Minggu (18/4).
Iffan juga meluruskan soal tempat usaha yang disebut Tika sebagai diskotek. Dia menegaskan tempat usaha tersebut mengantongi izin buka restoran, bar dan pub.