Putra Theys Eluay Kecam Aksi KKB Papua: Lukai Masyarakat Adat!

Putra Theys Eluay Kecam Aksi KKB Papua: Lukai Masyarakat Adat!

Danu Damarjati - detikNews
Sabtu, 17 Apr 2021 20:05 WIB
Putra Theys Hiyo Eluay, Yanto Eluay. (Dok Puspen TNI)
Putra Theys Hiyo Eluay, Yanto Eluay. (dok. Puspen TNI)
Jakarta -

Putra tokoh Papua Theys Hiyo Eluay mengecam aksi kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang membunuh warga sipil dan membakar bangunan di Kabupaten Puncak, Papua, pekan lalu. KKB dinilai telah melukai masyarakat adat Papua.

"Perbuatan KKB sangat mencemari dan mencoreng wajah kami masyarakat adat Papua," kata putra Theys Hiyo Eluay, Yanto Eluay, Jumat (16/4), sebagaimana disampaikan keterangan pers tertulis Pusat Penerangan TNI berjudul 'Tokoh Papua Sebut KKB Yang Membantai Warga di Kabupaten Puncak, Melukai Adat' yang diterima detikcom, Sabtu (17/4/2021).

Yanto adalah tokoh adat Papua, merupakan Ondofolo di Sentani. Dia adalah putra Theys Hiyo Eluay, tokoh Papua yang tewas ditembak pada 2001. Theys pernah diusulkan Abdurrahman Wahid (Gus Dur) untuk menjadi pahlawan nasional.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yanto meminta KKB menghentikan tindakan keji tersebut. Pembunuhan itu tidak dibenarkan oleh adat.

Putra Theys Hiyo Eluay, Yanto Eluay. (Dok Puspen TNI)Putra Theys Hiyo Eluay, Yanto Eluay. (dok Puspen TNI)

"Kami minta KKB segera hentikan segala perbuatan yang telah mengakibatkan jatuhnya korban dan hilangnya nyawa tak berdosa," kata Yanto.

ADVERTISEMENT

Selanjutnya, perbuatan KKB melanggar adat:

Lihat juga Video: Pendeta di Beoga Ungkap Kekejian KKB: Sekolah, Anak Perempuan Hancur

[Gambas:Video 20detik]



Dirinya mendukung penuh aparat keamanan TNI dan Polri untuk menciptakan rasa aman dan harmonis di tanah Papua. Yanto selaku tokoh adat menyesalkan tindakan KKB. Dia menegaskan tindakan KKB merupakan pelanggaran adat.

"Menyikapi beberapa peristiwa yang terjadi saat ini di Kabupaten Puncak, kami sangat menyesalkannya. Kami masyarakat Papua adalah masyarakat adat sehingga apa yang dilakukan oleh pelaku dalam hal ini KKB merupakan pelanggaran terhadap adat," tutur Yanto.

Sebanyak 12 unit bangun sekolah yang dibakar KKB di Kampung Julukoma, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak (ANTARA News Papua/HO-Humas Polsek Beoga)Sebanyak 12 unit bangunan sekolah dibakar KKB di Kampung Julukoma, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak. (ANTARA News Papua/HO-Humas Polsek Beoga)

Dalam sepekan terakhir, ulah KKB telah mengakibatkan empat nyawa melayang. Mereka berprofesi sebagai guru hingga tukang ojek. KKB merusak sekolah, rumah warga, dan membakar rumah anggota DPRD di Beoga.

Pada Kamis (8/4) lalu, seorang guru SD atas nama Oktavianus Rayo (43) tewas ditembak KKB di Kampung Julukoma, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak. Pada Jumat (9/4), guru SMP bernama Yonathan Randen tewas ditembak KKB. Tukang ojek bernama Udin (41) tewas ditembak KKB di Pasar Ilaga, pada Rabu (14/4). Pada Kamis (15/4), seorang pelajar SMA di Ilaga tewas ditembak KKB.

Tonton video 'Pendeta di Beoga Ungkap Kekejian KKB: Sekolah, Anak Perempuan Hancur':

[Gambas:Video 20detik]



Halaman 2 dari 2
(dnu/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads