Jakarta -
Habib Rizieq Shihab lulus sidang disertasi secara online. Dia kini mendapatkan gelar PhD dari universitas di Malaysia.
Ujian disertasi digelar oleh tempat Rizieq menuntut ilmu, satu perguruan di Malaysia. Ujian ini dijalaninya pada masa persidangan kasus yang dihadapinya.
Berikut adalah serba-serbi Habib Rizieq lulus uji disertasi:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rizieq ikuti ujian di balik jeruji
Rizieq mengikuti ujian dari balik jeruji Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Ujian disertasi Rizieq digelar di momen-momen kasus Rizieq, yakni periode hidupnya yang diwarnai persidangan kasus kerumunan di Petamburan-Megamendung serta kasus tes swab.
 Habib Rizieq ikuti sidang disertasi secara daring (dok. Pengacara HRS) |
Universitas yang menyelenggarakan ujian doktoral adalah Universiti Sains Islam Malaysia (USIM). Ujian digelar pada Kamis, 15 April 2021 pukul 15.00 waktu Malaysia atau 13.00 WIB.
Rizieq mengikuti ujian disertasi berpakaian serba putih, lengkap dengan serban putih.
Selanjutnya, durasi ujian:
Ujian 3 jam
Ujian dilakukan dengan bantuan internet, menyambungkan komunikasi dari Indonesia dengan Malaysia. Rizieq butuh waktu 3 jam untuk menyabet gelar PhD.
"Kurang-lebih 2 sampai dengan 3 jam," ujar Kabag Penum Polri Kombes Ahmad Ramadhan kepada detikcom, Jumat (16/4) kemarin.
Disertasi itu dilakukan secara online dan diuji oleh Profesor Madya Dr Kamaluddin Nurdin Marjuni serta Dr Ahmed Abdul Malik.
"Iya benar, saya adalah wakil penguji dan Prof Kamaluddin sebagai penguji utama dan judul yang disebutkan di atas adalah benar," kata salah satu dosen penguji HRS, Dr Ahmed Abdul Malik, saat dihubungi, Jumat (16/4) kemarin.
 Habib Rizieq ikuti sidang disertasi secara daring (dok. Pengacara HRS) |
Judul disertasi
Judul disertasi Rizieq dalam disertasi adalah 'Distinguishing Between Origins and Branches in Belief, Islamic Law, and Ethics Among The Ahl Al-Sunnah Wa Al-Jama'ah.' Dalam bahasa Indonesia, judulnya adalah 'Metodologi Pemilihan Antara Usul dan Furu' dalam Aqidah dan Syari'ah serta Akhlaq Menurut Ahlus Sunnah Wal Jama'ah'.
Disertasi Rizieq sendiri terdiri dari ratusan halaman berbahasa Arab. Disertasi dikerjakan selama 12 bulan dan masih dalam proses revisi.
Pengacara Habib Rizieq, Aziz Yanuar, menyebut isi dalam disertasi itu membahas seputar terorisme sebagai ajaran menyimpang dari Islam.
"Arahnya membahas dan menentang terorisme sebagai ajaran menyimpang dari ajaran Islam," kata Aziz kepada wartawan, Jumat (16/4) kemarin.
Selanjutnya, memuji Polri-Jaksa:
Memuji Polri-Jaksa
Habib Rizieq mengapresiasi Polri dan kejaksaan yang memberikan kesempatannya untuk menuntaskan ujian disertasinya.
"Mengucapkan terima kasih dan menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Polri dan Bareskrim Polri yang dalam fungsi pelayanan dan pengayomannya membantu Al-Habib Muhammad Rizieq bin Husein Shihab dalam pemenuhan hak asasi manusianya yang dijamin oleh konstitusi sesuai amanat Pasal 28C UUD 1945 dan Pasal 12 UU No 39 Tahun 1999 tentang hak asasi manusia, yakni hak atas akses pendidikan. Semoga Polri dan Bareskrim Polri dapat terus menjamin penegakan HAM di Negara Kesatuan Republik Indonesia," kata pengacara Habib Rizieq, Aziz Yanuar, dalam keterangannya, Jumat (16/4).
Padahal dulu, Rizieq terus-terusan mengecam polisi hingga jaksa. Kecaman sudah beberapa kali terlontar dalam sidang kasus kerumunan dan tes swab yang menyeret mantan imam besar FPI itu sebagai terdakwa.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini