Sidang Clift Sangra
3 PRT Disuruh Bunuh Suzanna
Senin, 06 Mar 2006 23:14 WIB
Yogyakarta - Tiga orang pembantu rumah tangga (PRT) mengakui disuruh terdakwa Clift Andre Natalia/Clift Sangra (40) membunuh istrinya Suzanna (63), artis di era tahun 80-an. Namun, mereka akhirnya menolak meski terdakwa menawari uang jutaan rupiah ataupun jaminan terhadap keluarga bila dipenjara.Pengakuan itu diungkapkan oleh Yusman (49), Wahyu Rifai (24) dan Bayu Ponco Nugroho (28) secara bergantian dalam sidang lanjutan di Pengadilan Negeri Kota Magelang di Jl Veteran, Senin (6/3/2006). Ketiga orang itu adalah pembantu keluarga Clift-Suzanna di kawasan Kebondalem Potrobangsan Kota Magelang.Di hadapan majelis hakim yang diketuai Diah Siti Basariah itu, Yusman yang telah bekerja selama 12 tahun di keluarga Suzanna itu mengaku pada sekitar bulan Maret-April 2005 disuruh Clift menyuruh membunuh Suzanna. Namun permintaan Clift itu ditolak meski dijanjikan istri dan anaknya akan dijamin kehidupannya bila dirinya dipenjara."Saya angkat tangan dan tidak mau. Lalu setelah itu saya jaga jarak dengan Pak Clift," kata Yusman.Karena tidak mau, Clift kemudian meminta Yusman tidak memberi tahu kepada siapa saja tentang rencana itu. Rencana pembunuhan itu kemudian sampai kepada keluarga Kiki Maria setelah mendapat kabar dari Bayu saat diminta ke Jakarta membantu kepindahan keluarga itu ke Magelang.Tidak hanya dirinya saja yang ditawari untuk membunuh. Bayu juga disuruh melakukan tetapi tidak bersedia. Masalah itu kemudian diutarakan Bayu kepadanya. Mereka berdua berjabat tangan sebagai tanda sumpah tidak akan menuruti permintaan Clift.Menurut Bayu, dirinya beberapa kali disuruh Clift membunuh Suzanna sebelum keluarga Abriyarso-Kiki pindah dari Jakarta ke Magelang. Saat permintaan pertama dia menyanggupi karena takut Clift memegang pistolnya tetapi permintaan berikutnya ditolak."Yang pertama kali, saya bersedia karena takut, Clift membawa pistol. Lalu saya berubah tidak mau. Dan saya tidak cerita ke Ibu Suzanna karena khawatir tidak dipercaya. Saya cerita ke Pak Yusman dan ternyata Yusman juga sudah disuruh," kata Bayu.Pengakuan serupa juga disampaikan Wahyu (Anak Yusman) yang juga mengaku diminta Clift untuk membunuh. Namun Wahyu tidak mau dan permintaan itu kemudian diceritakan kepada ibunya Sri Suryanti. Oleh Sri cerita itu kemudian diteruskan kepada Yusman. Sidang lanjutan rencananya akan dilanjutkan pada hari Rabu 15 Maret 2006.
(mar/)