"(Lokasi kejadian) di perbatasan Penjaringan-Tambora. Info awal akibat pembagian tidak merata," ujar Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Guruh Arif Dermawan dalam keterangannya, Jumat (16/4/2021).
Guruh mengatakan pihaknya saat ini masih menyelidik kasus tersebut. Polisi masih mengejar pelaku.
"Pelaku identitasnya sudah diketahui, dalam pengejaran anggota kami," imbuhnya.
Penusukan ini terjadi pada Kamis (15/4) pukul 11.00 WIB di pinggir rel Bandengan Utara III, Penjaringan, Jakarta Utara. Salah satu warga bernama Pepeng (58), yang juga bekerja sebagai penjaga perlintasan rel, mengatakan konflik Andri dengan rekannya terjadi karena kesalahpahaman.
"Andri (korban) itu nggak percaya sama Pak A (pelaku). Dia ada kesalahpahaman, ya cekcok, terjadilah berantem," ujar Pepeng kepada wartawan saat ditemui di lokasi, Kamis (15/4/2021).
Pepeng mengaku tidak mengetahui persis awal mula kejadian itu. Namun Pepeng melihat saat Andri ditusuk A.
"Cuma saya nggak lihat. Cuma satu yang lihat dia ditusuk pisau," kata Pepeng.
Andri ditusuk di leher. Andri sempat dilarikan ke rumah sakit, namun nyawanya tidak tertolong. Sementara A langsung melarikan diri setelah menusuk Andri.
Lihat juga Video: Tinju 'Pak Ogah', Petugas Dishub Dibebastugaskan
(mea/mea)