Wacana poros partai Islam di 2024 menguat baru-baru ini. Lantas, apakah gol wacana poros partai Islam ini untuk mengajukan pasangan calon di Pilpres 2024?
Waketum PPP Arsul Sani mengatakan poros partai politik menjelang 2024 masih cair. Tak tertutup kemungkinan adanya koalisi partai Islam.
"Pilpres 2024 kan masih 3 tahun lagi, jadi kalau dari sisi konfigurasi poros parpol masih cair dan terbuka. Namun harus diakui dalam konteks pembedaan partai Islam atau berbasis umat Islam dengan partai nasionalis, maka koalisi partai-partai berbasis Islam atau umat Islam bukan sesuatu yang tertutup," kata Arsul kepada wartawan, Kamis (15/4/2021).
Baca juga: PAN Ogah Ikut Poros Islam, Ini Alasannya |
Arsul mengatakan tak menutup kemungkinan konfigurasi juga bertambah dari partai nasionalis. Namun Arsul menegaskan silaturahmi PPP dengan partai lainnya belum masuk ke tahap koalisi.
"Meski bagi PPP konfigurasi semacam itu juga bisa ditambah dengan partai nasionalis. Bagi PPP sendiri yang sedang membangun silaturahmi baik dengan sesama partai Islam atau berbasis umat Islam maupun dengan partai-partai nasionalis, maka sekarang belum sampai pada tahapan pembicaraan koalisi," ujar Arsul.
"Tahapan sekarang yang PPP diskusikan dengan partai-partai itu, antara lain adalah bagaimana agar pengalaman Pilpres 2014 dan 2019 lalu yang secara diametral membelah masyarakat kita itu tidak terulang kembali di Pilpres 2024," sambungnya.
PPP, kata Arsul, tak ingin pembelahan masyarakat di Pilpres 2014 dan 2019 terulang pada 2024. Hal itulah, menurut Arsul, yang harus jadi komitmen parpol mengusung paslon pilpres.
"PPP sebagai parpol berharap bahwa efek segregasi karena Pilpres ini tidak terus terulang karena menguras energi kita bahkan setelah Pilpres itu sendiri selesai. Nah ini tentu perlu pemikiran dan komitmen bersama semua parpol yang akan mengusung paslon di Pilpres," sebutnya.
Dihubungi terpisah, Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera mengatakan peluang koalisi di Pilpres 2024 terbuka lebar. PKS, kata Mardani, tegas tak hanya akan membangun koalisi dengan partai Islam.
"Pertama, peluang koalisi di 2024 terbuka karena semua partai ingin menang. Kedua, PKS akan membangun koalisi dengan partai Islam dan juga partai nasionalis," ujar Mardani.
Baca juga: Wacana Poros Islam di Pemilu 2024 Menguat! |
Sebab, menurut Mardani, suara dari partai nasionalis pun cukup besar. PKS tak akan membatasi diri dengan partai Islam saja.
"Karena basis suara partai nasionalis cukup besar. Jadi PKS tidak akan melimitasi hanya pada partai-partai Islam. Ketiga definitif partai mana yang diajak masih cair. Kita akan terus melakukan komunikasi. Dan faktor terpenting bukan hanya partai tapi figur capres dan cawapresnya," imbuhnya.
Simak video 'PPP dan PKS Buka Peluang Koalisi Poros Partai Islam':