Hujan deras mengguyur Bekasi, Jawa Barat, kemarin. Namun, hujan tersebut juga disertai oleh es sebesar kelereng.
Hal itu bermula dari laporan netizen di Twitter. Laporan pertama hujan es terjadi pada pukul 15.00 WIB.
Beberapa menyebut hujan es turun di wilayah Jatiasih dan Pondok Melati. Syamsudin Marzuki, salah seorang warga Alam Raya 2 Purigading, Jatimelati, Bekasi menceritakan momen hujan es ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi awalnya itu terang biasa, tiba-tiba seketika hujan. Hujan deras, hujan lebat. Disertai petir. Kita sempat khawatir sama suara ini," kata Syamsudin Marzuki kepada detikcom, Rabu (14/4/2021).
Dia mengatakan hujan sempat memicu genangan di depan rumahnya. Selanjutnya, dia mengaku mendengar suara seperti batu jatuh di atap rumahnya. Suara itu berasal dari butiran es yang jatuh.
"Muncul es. Bunyinya cetok-cetok. Bukan (seperti bunyinya) air, itu jenis (bunyi) batu," katanya.
Syamsudin mengatakan bahwa selama 20 tahun tinggal di kawasan itu, dia tak pernah melihat fenomena hujan es.
Dari pantauan radar Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), tampak ada hujan lebat di daerah Bekasi. Ada pembentukan awan yang cukup masif di langit Bekasi.
"Saya melihat siang hari ini terjadi pembentukan awan hujan yang cukup masif, akibat sistem konvektif yang kuat. Salah satu tanda yang mencirikan kita berada di masa peralihan musim dengan seringnya terjadi hujan es dan puting beliung," ujar Koordinator Subbidang Peringatan Dini Cuaca BMKG Agie Wandala Putra.
Baca selengkapnya di halaman berikutnya
Biasanya, kata Agie, hujan es terbentuk karena keberadaan awan kumulonimbus. Pada awan kumulonimbus ini, terjadi proses updraft dan downdraft yang cukup kuat.
"Adanya sering kali pada lapisan atmosfer tertentu tingkat pembekuan sangat rendah, dikenal dengan istilah lower freezing level," jelas Agie.
Saat ini, radar dari BMKG baru mencatat adanya hujan es di daerah Bekasi. Intensitas hujan es semakin meningkat hingga saat ini.
"Masyarakat tetap diimbau waspada, terutama ketika sedang berkendara atau di luar rumah, karena biasanya adanya hujan es juga diiringi oleh adanya awan kumulonimbus yang diikuti hujan lebat dan angin kencang. Sebaiknya (warga) berlindung di tempat yang aman dan bangunan permanen," tambahnya.
Baca juga: Analisis BMKG soal Hujan Es di Bekasi |
Usai hujan es mengguyur, beberapa titik kebanjiran. Kepala Pelaksana BPBD Kota Bekasi Agus Harfa menjelaskan hujan disertai es terjadi di Jatiasih, Pondok Gede, dan Pondok Melati.
"Hujan disertai angin. Butiran es-nya sebesar kelingking. Banyak pohon tumbang," jelas Agus.