Analisis BMKG soal Hujan Es di Bekasi

Analisis BMKG soal Hujan Es di Bekasi

Isal Mawardi - detikNews
Rabu, 14 Apr 2021 16:23 WIB
Bekasi -

Hujan es mengguyur Bekasi, Jawa Barat. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) buka suara soal fenomena hujan es tersebut.

Dari pantauan radar Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), tampak ada hujan lebat di daerah Bekasi. Ada pembentukan awan yang cukup masif di langit Bekasi.

"Saya melihat siang hari ini terjadi pembentukan awan hujan yang cukup masif, akibat sistem konvektif yang kuat. Salah satu tanda yang mencirikan kita berada di masa peralihan musim dengan seringnya terjadi hujan es dan puting beliung," ujar Koordinator Subbidang Peringatan Dini Cuaca BMKG Agie Wandala Putra kepada detikcom, Rabu (14/4/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Biasanya, kata Agie, hujan es terbentuk karena keberadaan awan kumulonimbus. Pada awan kumulonimbus ini, terjadi proses updraft dan downdraft yang cukup kuat.

"Adanya sering kali pada lapisan atmosfer tertentu tingkat pembekuan sangat rendah, dikenal dengan istilah lower freezing level," jelas Agie.

ADVERTISEMENT

Saat ini, radar dari BMKG baru mencatat adanya hujan es di daerah Bekasi. Intensitas hujan es semakin meningkat hingga saat ini.

"Masyarakat tetap diimbau waspada, terutama ketika sedang berkendara atau di luar rumah, karena biasanya adanya hujan es juga diiringi oleh adanya awan kumulonimbus yang diikuti hujan lebat dan angin kencang. Sebaiknya (warga) berlindung di tempat yang aman dan bangunan permanen," tambahnya.

Syamsudin Marzuki, salah seorang warga Alam Raya 2 Purigading, Jatimelati, Bekasi, menceritakan momen hujan es ini. Hujan es ini diawali dengan hujan lebat yang tiba-tiba.

"Jadi awalnya itu terang biasa, tiba-tiba seketika hujan. Hujan deras, hujan lebat. Disertai petir. Kita sempat khawatir sama suara ini," kata Syamsudin Marzuki kepada detikcom, Rabu (14/4/2021).

Dia mengatakan hujan sempat memicu genangan di depan rumahnya. Selanjutnya, dia mengaku mendengar suara seperti batu jatuh di atap rumahnya. Suara itu berasal dari butiran es yang jatuh.

"Muncul es. Bunyinya cetok-cetok. Bukan (seperti bunyinya) air, itu jenis (bunyi) batu," katanya.

"Tapi tadi ada banyak begitu jatuh tidak sempat saya audio. Tapi di atap mobil pun kelihatan jelas batu," imbuhnya.

(isa/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads