Gubsu Edy Bertanya-tanya Kala GNPF Sumut Tagih Janji

Round-Up

Gubsu Edy Bertanya-tanya Kala GNPF Sumut Tagih Janji

Tim detikcom - detikNews
Rabu, 14 Apr 2021 22:05 WIB
Edy Rahmayadi dan Musa Rajekhshah Bersama Perwakilan Pengurus GNPF Ulama Sumut dan surat komitmen politik yang dibuat jelang Pilgubsu 2018 lalu (dok GNPF Ulama Sumut)
Edy Rahmayadi dan Musa Rajekshah Bersama Perwakilan Pengurus GNPF Ulama Sumut dan surat komitmen politik yang dibuat menjelang Pilgubsu 2018 lalu. (Dok. GNPF Ulama Sumut)
Medan -

Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi heran saat GNPF Ulama Sumut menagih janji. Dia bertanya-tanya janji mana yang belum terealisasi.

Persoalan janji ini awalnya diungkit oleh Ketua GNPF Ulama Sumut Aidan Nazwir. Dia menyebut Edy dan Musa Rajekshah (Ijeck) sempat meneken MoU dengan GNPF saat Pilgub 2018.

Edy kemudian merespons soal janji yang diungkit GNPF itu. Dia bertanya janji mana yang belum direalisasikannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Apa itu? Nggak tahu saya. Yang belum terealisasi yang mana? Nanti tanya GNPF," kata Edy di rumah dinas Gubsu, Medan, Rabu (14/4/2021).

Saat disinggung soal isi perjanjian untuk membela kepentingan Islam, Edy mengaku sudah melakukan hal itu. Dia mencontohkan tak ada larangan beribadah bagi umat Islam di Sumut.

ADVERTISEMENT

"Umat Islam kita prioritaskan semua," ucapnya.

"Waktunya salat, harus salat, waktunya ngaji harus ngaji, waktunya puasa harus puasa. Cek aja siapa yang menyampaikan itu," sambungnya.

GNPF Sumut kemudian membalas Edy. Menurut GNPF, Edy lupa akan janji-janjinya. GNPF meminta Edy menonton YouTube supaya ingat lagi akan janji semasa kampanye.

"Bisa dicek YouTube, rekam jejaknya ada kok di situ dan kita nggak mengada-ada, bisa dikonfirmasi ke mantan Ketua MUI Abdullahsyah, dia ikut menandatangani. Di Hotel Madani kegiatan itu," kata Ketua GNPF Ulama Sumut Aidan Nazwir.

"Coba minta stafnya bongkar file karena, kalau yang sekelas ini tidak di-file-kan, kita ragukan ketelitian dia terhadap tertib administrasi," sambung Aidan.

Aidan yakin Edy lupa soal janji ke GNPF. Dia kemudian mempertanyakan komitmen Edy untuk melaksanakan janji kampanye saat Pilgub 2018.

Selain itu, Aidan memamerkan bukti MoU antara GNPF Ulama Sumut dan Edy saat Pilgub 2018. Ada dokumen komitmen politik yang ditunjukkan Aidan.

Simak isi komitmen antara Edy-Ijeck dengan GNPF di halaman selanjutnya.

Komitmen itu dibuat di Medan pada 24 Februari 2018. Edy dan Ijeck terlihat menandatangani komitmen itu sebagai calon gubernur dan wakil gubernur. Selain itu, perwakilan GNPF dan Ketua MUI Sumut saat itu Prof Abdullahsyah juga ikut meneken komitmen itu.

Dia juga memamerkan foto bersama Edy-Ijeck dengan perwakilan GNPF Sumut memegang lembaran komitmen yang sudah ditandatangani. Terlihat semua orang yang ada di foto itu mengacungkan jari menunjukkan angka satu yang merupakan nomor urut Edy-Ijeck di Pilgub 2018.

Edy Rahmayadi dan Musa Rajekhshah Bersama Perwakilan Pengurus GNPF Ulama Sumut dan surat komitmen politik yang dibuat jelang Pilgubsu 2018 lalu (dok GNPF Ulama Sumut)Surat komitmen politik yang dibuat menjelang Pilgubsu 2018 lalu (dok GNPF Ulama Sumut)

Berikut isi komitmen politik GNPF Ulama Sumut dengan pasangan Eramas jelang Pilgubsu 2018:

Dengan mengharap ridho dan kasih sayang dari Allah SWT, kami yang bertandatangan di bawah ini menyatakan komitmen politik, jika kami terpilih menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara periode 2018-2023 kepada GNPF Ulama Sumut dan seluruh elemen organisasi Islam yang tergabung di dalamnya dan dengan ini menyatakan:

1. Berkomitmen membela kepentingan Islam, Umat Islam dan Ulama
2. Berkomitmen menjaga keberadaan dan mensertifikasi masjid-masjid yang ada di Sumatera Utara secara bertahap
3. Berkomitmen membangun ekonomi Islam dengan mewujudkan perbankan syariah
4. Berkomitmen membangun Islamic Center
5. Berkomitmen menjadikan GNPF Ulama Sumut, ormas Islam, para ulama serta umat sebagai mitra strategis dalam mengelola persoalan Sumut.

Dan untuk mewujudkan kemenangan tersebut, kami dari GNPF Ulama Sumut akan berupaya dan berusaha untuk menggerakkan kekuatan dan potensi umat Islam agar bersama-sama berijtihad politik untuk memilih dan memenangkan pasangan Eramas pada Pilkada 20 Juni 2018.

Lihat juga video 'PDIP Tegaskan Tidak Anti-Islam dan Anti-Ulama di Harlah NU ke 95':

[Gambas:Video 20detik]



Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads