Situasi di Distrik Beoga, Papua, masih mencekam. Warga mengungkap suara tembakan hingga siang ini masih terdengar dan rumah kembali ada yang dibakar oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB).
Situasi itu diceritakan salah seorang warga yang sedang mengungsi ke gereja. Dia berharap segera dievakuasi.
"Mas, jangan tanya situasi di sini, ini suara tembakan masih ada, rumah masih ada dibakar, Mas. Kami mau dievakuasi. Mau sampai kapan kami di sini," kata dia sambil menangis saat dihubungi detikcom, Selasa (13/42021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain dia, ada anak-anak, perempuan, dan pendatang lainnya yang meminta pemerintah segera mengambil tindakan untuk mengungsikan mereka. Sementara itu, komunikasi masih kurang stabil. Wartawan yang mencoba menghubungi warga tersebut hanya bisa tersambung beberapa saat. Suara pun terputus-putus.
Sementara itu, Kapolres Puncak Kompol I Nyoman Punia yang dimintai konfirmasi mengatakan belum ada tanda untuk evakuasi. "Belum, evakuasi belum dilakukan," kata I Nyoman Punia.
I Nyoman Punia mengaku belum bisa berkomunikasi dengan kapolsek karena jaringan seluler tidak ada. Selain itu, transportasi ke Beoga hanya jalur udara.
"Sampai saat ini kapolsek di Beoga susah sekali ditelepon. Jaringan tidak ada, dan sementara tidak ada pesawat yang mau masuk ke sana, bagaimana mau di evakuasi, jalur untuk ke sana cuma pesawat, sementara kita tidak tahu situasi di bandara sana, kapolsek belum bisa dihubungi," ujarnya.
Tonton juga Video: 2 Guru Tewas Ditembak KKB di Puncak Papua, Jenazah Dibawa ke Timika