Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bicara soal kondisi kasus positif virus Corona di Jakarta yang mulai terkendali. Anies pun yakin kemenangan sudah di depan mata.
Anies awalnya bicara soal kewajiban bagi umat Islam menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan. Dia kemudian menjelaskan soal kondisi COVID-19 di Jakarta menjelang Ramadhan.
"Ramadhan kali ini adalah kali kedua kita menjalani dalam suasana pandemi COVID-19. Alhamdulillah, situasi di Jakarta saat ini cukup terkendali," ujar Anies seperti dilihat dari video yang diunggah di akun Instagram-nya, Selasa (13/4/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Anies mengatakan saat ini fasilitas kesehatan di Jakarta tidak mengalami overcapacity pasien COVID-19. Dia mengatakan kasus positif Corona aktif di Jakarta cenderung landai dan vaksinasi terus berjalan.
"Proses vaksinasi di Jakarta terus berjalan dengan cepat, dengan prioritas lansia dan petugas pelayan publik. Saat ini 58 persen lansia di Jakarta sudah mendapat vaksin dosis pertama," ucapnya.
Dia menargetkan 95 persen lansia tuntas divaksinasi sebelum Idul Fitri. Dia juga mengatakan hampir 100 persen tenaga kesehatan di Jakarta sudah tuntas divaksinasi.
"Berita-berita baik ini menjadi dasar bagi pemerintah untuk mengatur pembatasan kegiatan ibadah di bulan Ramadhan, yang tahun ini bisa lebih longgar dibanding tahun lalu. Kini salat tarawih berjamaah di masjid, di lingkungan sendiri, diperbolehkan dengan kapasitas maksimal 50 persen dan tetap mengikuti protokol kesehatan ketat," ucapnya.
Anies juga mengatakan kegiatan keagamaan, seperti salat wajib berjemaah, tadarus, hingga peringatan malam Nuzululquran, diizinkan digelar dengan pembatasan kapasitas.
Dia mengatakan godaan untuk berkumpul selama Ramadhan memang tinggi. Anies meminta warga tidak tergoda untuk kumpul-kumpul demi mencegah penyebaran virus Corona.
Anies meminta warga tidak menganggap remeh meski kasus aktif Corona mulai melandai dan vaksinasi berjalan. Dia menekankan pandemi Corona belum berakhir.
Anies pun mengingatkan kisah perang Uhud di mana pasukan kaum muslim sudah hampir menang tapi buru-buru ingin mengambil barang rampasan perang sehingga berujung kalah. Dia meminta warga tak buru-buru merasa menang melawan COVID-19. Meski demikian, dia menekankan kemenangan sudah di depan mata.
"Ingat kisah perang Uhud, saat kemenangan sudah di depan mata, namun sebagian sahabat tidak sabar mengambil ghanimah sehingga mereka meninggalkan posnya, mereka pergi menyongsong ghanimah, meninggalkan amanat yang telah diberikan Rasulullah. Dan apa akibatnya? Kemenangan di depan mata itu berbalik, berbalik menjadi kekalahan," ucap Anies.
"Hari ini kemenangan itu di depan mata. Kita sudah menuju kondisi yang lebih baik. Ada godaan, mari kita tahan diri," sambung Anies.
Dia meminta warga menahan diri agar tidak melanggar prokes. Jika warga patuh terhadap prokes, COVID-19 bisa dikalahkan.
"Insyaallah bila kita semua ingat, bila kita semua tegakkan amanat ini. Insyaallah, Allah SWT akan membantu kita mengalahkan COVID-19 ini," ucap Anies.