Kebakaran Pasar Inpres di Pasar Minggu Diduga Dipicu Arus Pendek

Kebakaran Pasar Inpres di Pasar Minggu Diduga Dipicu Arus Pendek

Muhammad Ilman Nafian - detikNews
Selasa, 13 Apr 2021 08:43 WIB
Robot pemadam kebakran LUF-60 bantu padamkan api di kebakaran Pasar Inpres, Pasar Minggu (sachril/detikcom)
Robot pemadam kebakran LUF-60 membantu memadamkan api di kebakaran Pasar Inpres, Pasar Minggu. (sachril/detikcom)
Jakarta -

Kebakaran terjadi di Pasar Inpres, Pasar Minggu, Jakarta Selatan (Jaksel), sejak Senin malam. Kerugian akibat kebakaran tersebut diperkirakan Rp 2 miliar.

"Kerugian diperkirakan Rp 2 M," ujar Kasudin Gulkarmat Jakarta Selatan, Helbert PL Gaol, Selasa (13/4/2021).

Helbert mengatakan pihaknya menduga penyebab kebakaran adalah arus pendek listrik. Titik api berasal dari gedung Blok C.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"(Penyebab kebakaran) diduga arus pendek listrik," ucapnya.

Sebelumnya, api yang membakar Pasar Inpers, Pasar Minggu, Jaksel, sejak kemarin malam telah berhasil dipadamkan. Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Sudin Gulkarmat) Jaksel menduga ada 392 kios yang terbakar.

ADVERTISEMENT

"Di lantai basement (ada) 268 (kios yang terbakar). Di atas (ada) 124. Jadi lantainya (yang terbakar) itu basement, lantai dasar, lantai 1, 2, 3," kata Kepala Sektor IX Pasar Minggu Sudin Gulkarmat Jaksel Moch Arief di Pasar Inpres Pasar Minggu, Senin (12/4).

Laporan sementara, tidak ada korban jiwa akibat kebakaran Pasar Inpres, Pasar Minggu. Pihak Damkar berharap tidak ada korban akibat kebakaran ini.

"Sampai sekarang, mudah-mudahan jangan sampai (ada korban). Sampai sekarang tidak ada (laporan korban luka-luka atau jiwa)," sebut Kepala Sudin Gulkarmat Jaksel Herbert Plider di lokasi kebakaran.

Simak Video: Proses Pemadaman Kebakaran di Pasar Inpres Pasar Minggu

[Gambas:Video 20detik]




(man/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads