BMKG soal Gempa M 6,1: Daerah Terdampak Terparah di Malang dan Sekitarnya

BMKG soal Gempa M 6,1: Daerah Terdampak Terparah di Malang dan Sekitarnya

Audrey Santoso - detikNews
Sabtu, 10 Apr 2021 17:58 WIB
Dampak Gempa Malang, Sekolah hingga Kantor Kecamatan Rusak Parah
Dampak gempa Malang, bangunan kantor hingga sekolah rusak. (Adhar Muttaqin/detikcom)
Jakarta -

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta mengatakan daerah terdampak paling parah akibat gempa bermagnitudo 6,1 adalah Kota Malang dan sekitarnya. BMKG Yogyakarta akan mengirimkan tim survei dari seismologi teknik untuk melakukan pemetaan terkait dampak gempa.

"Dari seismologi teknik menyiapkan tim survei ke Jawa Timur dan secepatnya, mungkin hari Minggu, sudah berangkat ke dampak yang terparah, yaitu Malang dan sekitarnya," kata perwakilan BMKG Yogyakarta, Rahmat, dalam konferensi pers daring yang diadakan BMKG pusat pada Sabtu (10/4/2021).

Rahmat menyampaikan tim survei akan melakukan pemetaan gempa mikro dan makro di Malang. Mereka juga akan memetakan kerusakan akibat gempa bermagnitudo 6,1 tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami sudah menyiapkan, tim segera berangkat melakukan pemetaan gempa-gempa mikro maupun makro dan melakukan pemetaan kerusakan di sekitar Malang," tutur Rahmat.

Semula, gempa Malang tercatat bermagnitudo (M) 6,7. Terakhir BMKG memutakhirkan datanya. Gempa Malang bermagnitudo (M) 6,1.

ADVERTISEMENT

"Hasil analisis BMKG dalam informasi pendahuluan menunjukkan gempa bumi ini memiliki Magnitudo (M) 6,7. Kemudian di-update menjadi Magnitudo 6,1," kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Bambang Setiyo Prayitno lewat keterangan tertulis.

Gempa ini terjadi pada pukul 14.00.15 WIB tadi. Lokasinya berada di 90 km arah laut sebelah barat daya dari Kabupaten Malang atau berkoordinat 8,95 Lintang Selatan dan 112,48 Bujur Timur.

"Kedalaman pusat gempa 25 km," kata BMKG di akun Twitter @infoBMKG.

Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan gempa M 6,1 yang mengguncang Malang akibat adanya deformasi slip lempeng Australia. Gempa ini ada di zona megathrust.

"Gempa ini merupakan gempa menengah, yaitu adanya sebuah deformasi slip lempeng Australia yang tersubduksi tepat di zona Benioff, yaitu subduksi selatan Jatim yang sudah mulai menukik. Jadi ada di zona megathrust ya. Patut disyukuri, dengan kedalaman 80 km itu tidak menimbulkan tsunami," kata Daryono dalam konferensi pers yang disiarkan akun YouTube Infobmkg sore ini.

Dia menjelaskan bahwa zona sesar ini sensitif terhadap tsunami. Tsunami bisa terjadi jika kekuatan gempa ada di atas M 7.

"Karena kalau melihat mekanisme sumbernya ini adalah sesar naik jadi sensitif terhadap tsunami jika kekuatannya besar di atas 7 dan memiliki kedalaman lebih dangkal," ungkapnya.

Simak Video: BMKG Waspadai Longsor-Banjir Bandang di Jatim Usai Gempa

[Gambas:Video 20detik]



(aud/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads