Kawanan perampok bersenjata yang menyatroni rumah kosong di Jalan Sukabakti I, Ciputat, Tangerang Selatan, digagalkan warga. Polisi menyebut para pelaku melakukan aksinya menggunakan airsoft gun, bukan senjata api (senpi).
"Itu bukan senpi, itu airsoft gun," kata Kasat Reskrim Polres Tangerang Selatan AKP Angga Surya saat dihubungi (9/4/2021).
Angga menuturkan satu orang pelaku kini sudah diamankan di Polsek Ciputat. Polisi juga mengamankan sepucuk airsoft gun yang dibawa pelaku.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di Polsek Ciputat satu orang kita amanin. Satu airsoft gun kita amanin," tuturnya.
Sebelumnya, peristiwa perampokan terjadi pada Kamis (8/4). Salah satu dari empat pelaku ditangkap warga.
"'Satu pelaku ditangkap warga. (Melarikan diri) ada tiga orang," kata Kanit Reskrim Polsek Ciputat Timur AKP Hitler Napitupulu saat dihubungi detikcom, Jumat (9/4).
Pelaku sempat melepaskan tembakan ketika aksinya dipergoki warga. Dua orang warga terkena tembakan pelaku.
"Yang pasti sudah divisum," imbuhnya.
Pelaku sempat difoto oleh Ketua RT, simak di halaman selanjutnya
Ketua RT 04/06 Serua Indah, Ciputat, Tangerang Selatan, Mahligai (49) dan keluarganya menggagalkan aksi perampokan bersenjata. Mahligai bahkan sempat mendokumentasikan tampang terduga pelaku sebelum akhirnya mereka melarikan diri.
Mahligai menjelaskan saat itu para pelaku dipergoki keponakannya, Roy Fauzi (31), hendak membongkar rumah kosong di Jalan Sukabakti. Roy kemudian menjemput Mahligai untuk mendatangi para pelaku.
"Setelah sampai lokasi, saya nggak langsung negor mereka, (tetapi) saya buka kamera HP dan saya foto keempatnya ke arah pelaku itu," ujar Mahligai di lokasi, Jumat (9/4/2021).
Para pelaku rupanya tidak terima difoto-foto oleh Mahligai. Mahligai lalu mencecar para pelaku dan meminta menunjukkan kartu tanda penduduk (KTP).
"'Ya ente ada keperluan apa di sini (dijawab pelaku), 'Saya cari alamat Pak', 'Siapa, di mana?'," cecar Mahligai kepada pelaku.
Namun, karena nama dan alamat orang yang dicari pelaku tidak sesuai, Mahligai semakin curiga. Mahligai lalu meminta mereka menyerahkan KTP hingga akhirnya para pelaku mencoba kabur.
"Jadi, setelah mereka mau stater motor, mau kabur, kebetulan posisi ponakan saya ada di depan motor mereka. Jadi motornya dijorokin ponakan saya, jatuh dua-duanya kebalik. Nah yang dibonceng di belakang berhasil saya amankan," jelasnya.
Salah satu pelaku saat itu berhasil ditangkap Mahligai, Roy, dan Atam, adik ipar Mahligai. Sedangkan tiga pelaku lainnya melepaskan tembakan hingga melukai Roy dan Atam.
"Sekitar 20 meteran jalan, mereka berhenti lagi sambil mengeluarkan senjata api dan menembakkan ke arah kami," tuturnya.