TNI AL Amankan Puluhan TKI Ilegal di Perairan Asahan Sumut

TNI AL Amankan Puluhan TKI Ilegal di Perairan Asahan Sumut

Perdana Ramadhan - detikNews
Jumat, 09 Apr 2021 00:48 WIB
TNI Angkatan Laut (AL) mengamankan dua kapal nelayan yang mengangkut puluhan orang tenaga kerja Indonesia (TKI) ilegal di wilayah perairan Asahan, Sumatera Utara. Puluhan TKI ilegal ini ada yang hendak pergi dan pulang dari Malaysia.
Foto: TKI ilegal di perairan Asahan (Dok.Lanal TBA)
Medan -

TNI Angkatan Laut (AL) mengamankan dua kapal nelayan yang mengangkut puluhan orang tenaga kerja Indonesia (TKI) ilegal di wilayah perairan Asahan, Sumatera Utara (Sumut). Puluhan TKI ilegal ini ada yang hendak pergi dan pulang dari Malaysia.

"Tim patroli keamanan laut TNI AL, hari ini melakukan dua penangkapan TKI Ilegal dari dan menuju Malaysia menggunakan kapal nelayan, dari wilayah perairan Asahan yang masih menjadi jalur favorit pelayaran TKI ilegal," kata Komandan Lanal Tanjungbalai Asahan, Letkol Laut (P) Robinson Hendrik Etwiory, Kamis (8/4/2021).

Penangkapan pertama Kamis (8/4), sekitar pukul 03.00 WIB diamankan 37 orang TKI ilegal dari Malaysia, terdiri dari 24 orang pria, 12 orang wanita dan 1 orang balita perempuan diperairan Muara Sungai Asahan menggunakan kapal nelayan tanpa nama ukuran.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Masih di hari yang sama, sekitar pukul 12.32 WIB TNI AL kembali mengamankan satu unit kapal nelayan membawa 46 TKI Ilegal terdiri dari 27 orang laki-laki, 17 orang perempuan, dan 2 orang anak-anak. Rencananya mereka akan berangkat dari Muara Sei Sembilang, Perairan Asahan, menuju Malaysia.

"Kronologis singkat, tim Lantamal I menahan kapal kayu di perairan Sei Sembilang kemudian meminta bantuan Patkamla Sea Rider Lanal TBA untuk mengawal kapal kayu beserta PMI Ilegal ke dermaga Posal Bagan Asahan," jelas Danlanal.

ADVERTISEMENT

Para TKI ilegal tersebut dibawa ke perbatasan perairan Malaysia. Di tengah perjalanan mereka kemudian berpindah kapal pukat tarik berbendera Malaysia dan dibawa ke daratan Malaysia.

Terhadap kapal dan nahkoda telah dilakukan penahanan karena pelanggaran tentang pelayaran, sedangkan pelanggaran keimigrasian akan ditangani oleh Imigrasi Tanjungbalai.

"Menjelang bulan ramadhan atau pun akhir tahun memang marak pelanggaran, baik itu masuknya barang selundupan atau pun keluar masuk ke Indonesia secara ilegal tanpa dilengkapi dokumen. Kepala Staf TNI AL, Laksamana TNI Yudo Margono menekankan ke jajaran di bawahnya termasuk Lanal TBA, untuk tetap waspada menjaga keamanan perairan di wilayahnya masing-masing," tambah Robinson.

(rfs/rfs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads