Dinas Bina Marga DKI Jakarta belum berencana melebarkan Jl Lenteng Agung sekitar flyover Tapal Kuda supaya jalanan bebas macet. Menurut warga setempat, sebenarnya sudah ada lahan warga yang kena pelebaran, namun bukan untuk pelebaran jalan melainkan untuk lahan sekitar Jembatan Penyeberangan Orang (JPO).
"Itu untuk pelebaran sekitar JPO. Jadi JPO mungkin ada taman," kata Ketua RT04/RW05 Lenteng Agung Jakarta Selatan, Sardi, di rumahnya, Kamis (8/4/2021) malam.
Dia menjelaskan, semula sempat ada 9 bidang lahan warga di wilayah RT-nya yang direncanakan bakal kena proyek pelebaran. Namun hingga kini, ternyata hanya 2 bidang lahan yang diambil untuk proyek, yakni di sekitar JPO itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau toh jadi dibebasin, itu pasti bagus," kata Sardi.
Namun soal pengaruh pembebasan lahan warga tersebut terhadap pengurangan kemacetan, Sardi tidak terlalu yakin, karena memahami pelebaran itu bukan untuk bahu jalan. Dia mengamati kemacetan sehari-hari terjadi sebelum flyover Tapal Kuda. Kemacetan arus lalu lintas Depok arah Pasar Minggu sudah dimulai sejak Pasar Lenteng Agung.
"Ya mungkin dari jalan yang dulu luas menjadi menyempit," kata Sardi.
![]() |
Dia yakin, bila flyover Tapal Kuda sudah beroperasi secara penuh maka kemacetan di jam sibuk pagi hari bakal berkurang.
Selanjutnya, penjelasan pihak Pemprov DKI:
"Nanti setelah selesai konstruksi kaki JPO, saya rasa kemacetan bakal berkurang," kata Hari.
![]() |
Pengerjaan JPO bakal rampung pada akhir bulan Mei 2021. Nantinya, arus lalu lintas bakal diarahkan mengikuti lajur-lajur yang terbagi, yakni dua lajur sebelah kiri dari arah Depok mengarah ke Jl Joe dan satu lajur di bawah flyover lurus ke arah Pasar Minggu.
"Jadi tinggal kita perbanyak sosialisasi di ujung sana, sehingga ada pemecahan arus lalu lintas di satu titik," kata Hari.