Video aksi anggota Forum Umat Islam (FUI) Sumatera Utara (Sumut) membubarkan pertunjukan kuda kepang berakhir ricuh hingga adu pukul viral. Adu pukul itu disebut berawal dari aksi anggota FUI yang meludahi salah satu warga di lokasi.
Dilihat detikcom pada Kamis (8/4/20210), di dalam video awalnya terlihat seorang anggota FUI cekcok dengan seorang wanita yang ikut menonton pertunjukan kuda kepang. Wanita itu terlihat marah karena menilai di daerah-daerah lain sudah tidak ada larangan untuk membuat kegiatan.
"Di mana-mana orang bebas, memang di Merpati saja yang terlampau ini kali," kata wanita dalam video itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lalu terlihat pria yang mengenakan baju bertulisan 'laskar FUI' mempertanyakan izin kegiatan kepada wanita itu. Pria yang juga menggunakan baret berwarna merah itu kemudian terlihat maju mendekati wanita itu. Dia kemudian terlihat menurunkan masker dan meludahi wanita itu.
Setelah meludah, pria itu terlihat mundur menjauh. Terlihat warga mulai mendatangi anggota laskar FUI yang meludah. Situasi semakin panas hingga terjadi adu pukul di antara dua kelompok ini.
Akibat adu pukul ini, warga maupun anggota FUI membuat laporan ke polisi. Sudah ada 15 orang saksi yang diperiksa polisi terkait kasus ini.
Sementara itu, kepala lingkungan (kepling) yang membawa FUI Sumut untuk ikut membubarkan kegiatan diberi peringatan oleh camat. Camat menyebut kepling tidak punya etika karena membawa FUI.
"Iya (kepling yang bawa anggota FUI). Tindakan dia di luar etika sebagai kepala lingkungan," kata Camat Medan Sunggal Indra Mulia Nasution saat dihubungi.
Indra mengatakan kepling membawa anggota FUI untuk membubarkan kerumunan yang terjadi saat pertunjukan kuda kepang. Hal itu dilakukan untuk mencegah penyebaran virus Corona atau COVID-19.
"Karena ada COVID, kan nggak boleh ada kerumunan," ucapnya.
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.