Detik-detik Anggota FUI Ludahi Wanita dan Bubarkan Paksa Kuda Kepang

Detik-detik Anggota FUI Ludahi Wanita dan Bubarkan Paksa Kuda Kepang

Tim detikcom - detikNews
Kamis, 08 Apr 2021 15:07 WIB
Medan -

Video aksi anggota Forum Umat Islam (FUI) Sumatera Utara (Sumut) membubarkan pertunjukan kuda kepang berakhir ricuh hingga adu pukul viral. Adu pukul itu disebut berawal dari aksi anggota FUI yang meludahi salah satu warga di lokasi.

Dilihat detikcom pada Kamis (8/4/20210), di dalam video awalnya terlihat seorang anggota FUI cekcok dengan seorang wanita yang ikut menonton pertunjukan kuda kepang. Wanita itu terlihat marah karena menilai di daerah-daerah lain sudah tidak ada larangan untuk membuat kegiatan.

"Di mana-mana orang bebas, memang di Merpati saja yang terlampau ini kali," kata wanita dalam video itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lalu terlihat pria yang mengenakan baju bertulisan 'laskar FUI' mempertanyakan izin kegiatan kepada wanita itu. Pria yang juga menggunakan baret berwarna merah itu kemudian terlihat maju mendekati wanita itu. Dia kemudian terlihat menurunkan masker dan meludahi wanita itu.

Setelah meludah, pria itu terlihat mundur menjauh. Terlihat warga mulai mendatangi anggota laskar FUI yang meludah. Situasi semakin panas hingga terjadi adu pukul di antara dua kelompok ini.

ADVERTISEMENT

Akibat adu pukul ini, warga maupun anggota FUI membuat laporan ke polisi. Sudah ada 15 orang saksi yang diperiksa polisi terkait kasus ini.

Sementara itu, kepala lingkungan (kepling) yang membawa FUI Sumut untuk ikut membubarkan kegiatan diberi peringatan oleh camat. Camat menyebut kepling tidak punya etika karena membawa FUI.

"Iya (kepling yang bawa anggota FUI). Tindakan dia di luar etika sebagai kepala lingkungan," kata Camat Medan Sunggal Indra Mulia Nasution saat dihubungi.

Indra mengatakan kepling membawa anggota FUI untuk membubarkan kerumunan yang terjadi saat pertunjukan kuda kepang. Hal itu dilakukan untuk mencegah penyebaran virus Corona atau COVID-19.

"Karena ada COVID, kan nggak boleh ada kerumunan," ucapnya.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

Peristiwa itu terjadi pada Jumat (2/4). Adu pukul disebut terjadi karena pihak FUI meludahi salah seorang warga yang ikut menolak pembubaran pertunjukan.

Sebelumnya, Ketua FUI Sumut Indra Suheri membantah pihaknya membubarkan karena alasan syirik. Dia mengatakan pembubaran dilakukan atas permintaan dari kepala lingkungan di lokasi pertunjukan kuda kepang itu dilakukan karena tidak memiliki izin.

"Lokasi kejadian itu di jalan ring road. Kebetulan kepling-nya kenal baik dengan orang FUI, jadi datanglah ke situ, karena kepling-nya tidak setuju. Karena tidak ada surat-surat yang boleh mempraktikkan jaran kepang di situ. Maka datanglah orang FUI ke situ sama kepling," kata Indra saat dihubungi.

"Karena nggak ada surat izin, apalagi ke kepolisian, diminta membubarkan diri secara persuasif," imbuhnya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads