Untuk mengatasi kemacetan di Jl Lenteng Agung Raya menuju flyover tapal kuda, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI akan memperlebar badan jalan. Pemprov DKI sudah memperhitungkan penggusuran untuk pelebaran jalan ini sejak awal.
"Di situ sudah diperhitungkan. Jadi waktu kita merencanakan, kita sudah hitung di mana yang terkena pelebaran, di mana ada peningkatan. Semua sudah diperhitungkan," kata Wakil Gubernur DKI Ahmad Riza Patria di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Kamis (8/4/2021).
Kemacetan di Jl Lenteng Agung disebabkan oleh badan jalan yang menyempit akibat adanya flyover tapal kuda. Pembangunan flyover tapal kuda itu sudah didahului oleh perkiraan kemacetan yang terjadi apabila badan jalan menyempit. Maka pelebaran adalah hal yang perlu dilakukan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi tidak mungkin kita membuat suatu kebijakan untuk mengurangi kemacetan di satu titik, menimbulkan kemacetan di titik lain. Tidak begitu," kata Riza.
![]() |
Selanjutnya, Riza berjanji Jl Lenteng Agung jelang Tapal Kuda tak akan macet lagi:
Simak juga 'Atap Rumah Warna-warni Hiasi Flyover Tapal Kuda Lenteng Agung':
Flyover tapal kuda dibangun untuk mengurai kemacetan. Ternyata, tadi pagi, kemacetan terpantau mengular sekitar 1 km, dari arah Depok ke arah Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Pukul 07.20 WIB tadi, kemacetan di Jl Lenteng Agung Raya terpantau dimulai sejak persimpangan Jl Moh Kahfi II hingga kampus IISIP dekat flyover tapal kuda. Selepas flyover, kemacetan terurai. Kemacetan ini, kata Riza, tak akan berlangsung selamanya.
"Itu proses, sekarang masih macet. Nanti kita akan lihat dan lakukan pelebaran, tidak hanya lebih baik dan cepat, tapi tidak macet," kata Riza.