KPK menyambangi kantor PDAM Giri Tirta Gresik di Jawa Timur. Maksud kedatangan KPK itu berkaitan dengan permintaan keterangan sejumlah orang terkait penyelidikan suatu dugaan perkara tindak pidana korupsi.
"Berdasarkan informasi yang kami terima, benar beberapa hari ini ada kegiatan KPK berupa permintaan keterangan sejumlah pihak oleh penyelidik KPK di wilayah Jawa Timur," kata Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri kepada wartawan, Kamis (8/4/2021).
Baca juga: KPK Geledah PDAM Giri Tirta Gresik |
Namun Ali belum bisa menerangkan secara detail terkait apa yang diselidiki KPK. Sebab, hal ini, menurutnya, masih dalam tahap penyelidikan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Oleh karena masih tahap penyelidikan, kami tidak bisa sampaikan informasi lebih jauh kegiatan dimaksud," kata Ali.
"Perkembangan hasil kegiatan tersebut akan kami sampaikan lebih lanjut," tambahnya.
Diberitakan sebelumnya, penyidik KPK tengah melakukan kegiatan penyelidikan di PT PDAM Giri Tirta Gresik, kemarin. Terlihat ada sebanyak empat penyidik KPK yang hadir dan tiba pukul 09.00 WIB, Rabu (7/4).
Dirut PDAM Giri Tirta Gresik Siti Aminatus Zariyah saat dimintai konfirmasi menyebut penyidik KPK bukan melakukan penggeledahan. Namun hanya meminta keterangan di lokasi tersebut.
"Bukan ada penggeledahan, tidak ada penggeledahan, tidak ada OTT. Ada yang dimintai keterangan, ditempatkan di sini, kebetulan minta tempat ya," ungkap Risa.
Risa menjelaskan, PT Dewata merupakan pihak swasta yang terkait dengan proyek investasi pembangunan pipa instalasi pada 2012. Menurut Risa, hasil dari proyek tersebut, saat ini sudah bisa dinikmati warga Gresik.
"Proyek 2012, proyek untuk investasi pembangunan pipa. Kan sudah bisa dinikmati masyarakat Gresik air produksinya. PT Dewata di (Desa) Legundi. Iya (proyek instalasi pengolahan air) ya,'" ungkap Risa.
Risa memastikan tidak ada dokumen yang dibawa oleh penyidik KPK dari kantor PDAM Giri Tirta Gresik.
"Oh ndak ada. Ndak ada penggeledahan, ndak ada apa, itu bukan OTT, dimintai keterangan. Hari ini tidak ada dari PDAM (tidak ada pemeriksaan)," ucap Risa.
(dhn/dhn)