Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) menggelar Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Zakat 2021 pada 4-6 April 2021. Dalam gelaran ini, BAZNAS berhasil mengumpulkan donasi dari para pimpinan BAZNAS pusat, provinsi dan juga peserta untuk korban banjir Nusa Tenggara Timur (NTT) sebesar Rp 1,1 miliar.
"Sudah terkumpul sumbangan Rp 1,1 miliar dari peserta Rakornas Zakat untuk bantuan korban banjir di Provinsi NTT," ujar Lili Rahmawati, pembawa acara Rakornas Zakat 2021 dalam keterangan tertulis, Selasa (6/4/2021).
Sementara itu, Direktur Utama BAZNAS RI M. Arifin Purwakananta menjelaskan pada Senin (5/4) BAZNAS telah membentuk tim terpadu untuk melakukan aksi kemanusiaan melayani korban banjir bandang di Nusa Tenggara Timur (NTT).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia memaparkan, tim gabungan ini terdiri atas BAZNAS Tanggap Bencana (BTB) pusat dan provinsi, terutama daerah yang berada cukup dekat dengan lokasi bencana. Menurutnya, hal ini dilakukan sebagai upaya mempercepat dan memaksimalkan proses evakuasi dan layanan bantuan terhadap para korban.
"BAZNAS berupaya maksimal untuk melakukan evakuasi dan layanan sosial kepada para korban di penampungan. BAZNAS merespons bencana ini dengan membentuk tim terpadu yang terdiri dari tim BTB Pusat, serta BTB daerah, seperti BTB Mimika, BTB Sulawesi Selatan, dan BTB Jawa Barat. Kami mengirim tim terpadu untuk membantu korban yang menderita akibat bencana yang terjadi," jelas Arifin.
Lebih lanjut, Arifin menjelaskan BAZNAS tak hanya bersinergi dengan beberapa lembaga/instansi dalam proses evakuasi tapi juga menyiapkan sejumlah layanan sosial. Adapun upaya yang dilakukan BAZNAS antara lain memberikan pelayanan kesehatan, pemulihan trauma healing bagi anak, bantuan sanitasi, tempat ibadah, serta mendistribusikan bantuan pokok dan kebutuhan para korban selama di pengungsian.
Selain itu, lanjutnya, dapur umum dan dapur air juga jadi perhatian BAZNAS guna mendukung upaya membantu korban.
"Pendistribusian makanan dan kebutuhan pokok kepada para korban turut menjadi perhatian kami. Terlebih untuk para lansia, ibu hamil, dan para anak yang membutuhkan berbagai perlengkapan kebutuhan," imbuhnya.
Ia menambahkan BAZNAS turut proaktif membantu sesama tanpa pandang bulu di sana. Menurutnya, bencana ini cukup besar dan dampaknya meluas mencakup berbagai aspek. BAZNAS, kata Arifin, turut prihatin dan berharap para korban mampu bertahan untuk segera bangkit dari keterpurukan.
"Kami sangat prihatin dengan adanya tragedi di NTT. Bencana banjir bandang ini menjadi ujian bagi kita semua. BAZNAS terus berupaya mendampingi para korban terdampak agar bisa bersama bangkit dan hidup normal seperti sediakala. Di kondisi saat ini, saudara-saudara kita sangat membutuhkan uluran tangan, marilah kita bersama dan gotong royong untuk membantu sesama," kata Arifin.
Sebagai informasi, banjir bandang menerjang sejumlah wilayah di Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Minggu (4/4). Adapun sejumlah wilayah terdampak antara lain Kabupaten Flores, Kabupaten Alor, dan Kabupaten Ngada. Data yang diterima BAZNAS menyebutkan ada 68 orang tewas dan 70 orang lainnya hilang.
Sebanyak 68 orang meninggal terdiri atas 44 orang di Kabupaten Flores Timur, 11 orang di Kabupaten Lembata, 2 orang di Kabupaten Ende, dan 11 orang di Kabupaten Alor. Sementara itu, 15 orang mengalami luka-luka dengan rincian 9 di Flores Timur, 1 di Kabupaten Ngada, dan 5 di Kabupaten Alor.
Selain itu, dilaporkan ada 70 orang hilang, yang terdiri atas 26 orang di Flores Timur, 16 orang di Kabupaten Lembata, dan 28 orang di Kabupaten Alor. BNPB mencatat ada 938 keluarga atau 2.655 jiwa terdampak akibat bencana dan hingga kini pendataan korban masih terus dilakukan.
Simak video 'Jokowi Perintahkan Perbaiki Rumah-rumah Terdampak Bencana NTT-NTB':