Meski memakan korban jiwa, pohon raksasa berjenis jabi-jabi yang sempat tumbang lalu berdiri lagi di Tanjungbalai, Sumatera Utara (Sumut), belum dievakuasi. Lurah Sei Merbau Fahrurrozi mengimbau warga tidak mendekat ke pohon tersebut.
"Saya sudah imbau warga sekitar untuk tidak mendekat dulu ke pohon itu dan tidak percaya dengan hal-hal mistis terkait pohon itu. Hari ini BPBD dan pihak Lingkungan Hidup turun," kata Lurah Sei Merbau Fahrurrozi saat dihubungi wartawan, Selasa (6/4/2021).
![]() |
Sebelumnya, pohon raksasa berjenis jabi-jabi itu tumbang pada Rabu (31/3/2021). Pohon tersebut tumbang setelah diterpa hujan disertai angin kencang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ada lima rumah warga yang tertimpa pohon besar itu. Beberapa hari setelah peristiwa itu, tepatnya Minggu (4/4/2021), warga bergotong royong menyingkirkan sisa-sisa pohon tumbang. Saat itulah peristiwa pohon berdiri lagi terjadi.
"Kalau kejadiannya ini (pohon ini bisa berdiri kembali), kepling saya melaporkan ada warga gotong royong. Mereka memanjat pohon, memotong beberapa dahan yang tumbang ini. Mungkin karena akar yang menahan pohon ini berkurang bebannya karena sudah dipotong sebagian, hingga sisa batang yang belum dipotong, ini jadi terangkat, seolah-olah berdiri lagi," kata Fahrurrozi, Senin (5/4/2021).
Dia mengatakan ada tiga warga yang sedang memangkas dahan pohon. Ketiganya terpental. Dua orang terluka dan satu orang meninggal dunia setelah mendapatkan perawatan beberapa jam di rumah sakit.
(isa/isa)