.webp)
Polisi menetapkan pengemudi Fortuner 'koboi' Muhammad Farid Andika (MFA) sebagai tersangka kasus tabrak lari di Duren Sawit, Jakarta Timur. Korban, pemotor seorang wanita, mengalami luka ringan akibat kejadian itu.
"Sudah naik sidik, sudah tersangka, laka ringan saja," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus kepada wartawan, Senin (5/4/2021).
Pada kasus kecelakaan ini, MFA dikenai Pasal 310 UU Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pasal 310 karena kelalaiannya ancamannya," ujar Yusri.
Hingga saat ini, polisi masih mendalami Muhammad Farid Andika mengacungkan senjata airsoft gun kepada warga. Namun diketahui, hasil tes urine dari Muhammad Farid Andika negatif narkoba ataupun miras.
"(Penyebab marah) masih didalami," katanya.
Sebelumnya, Muhammad Farid Andika, pengemudi Fortuner 'koboi' yang mengacungkan airsoft gun kepada warga, ditetapkan tersangka dan ditahan. Muhammad Farid Andika dijerat UU Darurat atas kepemilikan airsoft gun dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara.
"Kita tahan karena memang bisa ditahan. Ancamannya kan cukup tinggi, lebih dari 5 tahun ancamannya. Makannya sekarang ini kita lakukan penahanan," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus kepada wartawan di Gereja Santa Perawan Maria, Jaksel, Sabtu (3/4).
Kendati begitu, Yusri menyebut pihaknya masih mendalami kasus ini. Begitu pula ihwal asal dan kepemilikan senjata jenis airsoft gun yang dimiliki oleh Muhammad Farid Andika masih diselidiki.
"Ini kan masih didalami kalau itu, ya. Masih, masih kita dalami," ucap Yusri.
Simak juga video 'Aksi Pengemudi 'Koboi' di Jaktim: Senggol Motor, Marah Lalu Acungkan Pistol':
