Vaksinasi COVID-19 massal bagi kelompok masyarakat lanjut usia (lansia) di Pekanbaru, Riau, membeludak dan tidak ada jaga jarak. Anggota DPRD Pekanbaru Yasser Hamidy minta panitia lebih siap.
"Kegiatan vaksinasi ini harus benar-benar matang persiapannya. Animo masyarakat tak menolak, banyak butuh persiapan lebih matang lagi agar pengaturan lebih tertib," ucap Yasser, yang menjabat Ketua Komisi III DPRD Pekanbaru, Senin (5/4/2021).
Tidak hanya itu, Yasser meminta, ke depan, panitia dan petugas harus lebih banyak di lokasi, sehingga masyarakat yang banyak dan animo tinggi dapat dikontrol.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau mau vaksinasi dan lokasi ada di ruangan, petugas harus disediakan dalam jumlah yang banyak, sehingga ini bisa dikontrol," katanya.
Untuk diketahui, vaksinasi massal yang diinisiasi Kapolda Riau Irjen Agung Setya dilakukan di dua titik di Pekanbaru pagi tadi. Dari dua titik ini, ada 2.500 peserta yang divaksin dengan total penerima vaksin 5.000 orang.
![]() |
Mirisnya, akibat animo yang tinggi, peserta mengabaikan protokol kesehatan (prokes). Terlihat puluhan peserta mengantre menjelang pendaftaran tidak ada jaga jarak.
"Mohon jaga jarak, Bapak-Ibu. Jaga jarak demi keamanan dan kesehatan bersama," ucap seorang panitia dari ruang antrean Hotel Premier Pekanbaru.
Meskipun sudah diimbau, terlihat peserta tetap berdesak-desakan di pintu masuk. Kapolda Riau, yang masuk dari arah pintu kerumunan, meminta peserta menjaga jarak.
"Tadi sudah kami arahkan, agar menjaga protokol kesehatan. Kita harapkan 1,5 jam setiap orang sudah selesai vaksin di sini," kata Irjen Agung.
Selain di Hotel Premier, vaksinasi dilaksanakan di Hotel Novotel, Jalan Riau. Sebanyak 5.000 peserta vaksin lansia dibagi menjadi dua kelompok.
(ras/jbr)