Pemuda yang Ajak Pelajar SMA Sumbar Buat Video Terkait HRS Minta Maaf

Pemuda yang Ajak Pelajar SMA Sumbar Buat Video Terkait HRS Minta Maaf

Jeka Kampai - detikNews
Minggu, 04 Apr 2021 00:48 WIB
Tangkapan layar video viral
Tangkapan layar video viral (Foto: dok. Istimewa)
Padang -

Pemuda berbaju hitam yang ada dalam video bersama siswa-siswi SMA N 1 Ulakan, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat dan menyerukan pembebasan Habib Rizieq Shihab (HRS) akhirnya minta maaf. Pemuda itu membuat video klarifikasi.

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat, Adib Alfikri, mengatakan permintaan maaf telah disampaikan oleh pemuda itu melalui sebuah pesan video.

"Sudah diklarifikasi dan kami ajukan keberatan. Oknum yang bersangkutan sudah meminta maaf," kata Adib, Sabtu (3/4/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemuda itu bernama Helmi Tanjung yang diduga sebagai salah satu simpatisan FPI. Dalam video berdurasi 1 menit 12 detik itu, Helmi meminta maaf, karena telah melibatkan para pelajar dalam pembuatan video meminta HRS bebas.

"Saya, bernama Helmi Tanjung meminta maaf atas pembuatan video yang melibatkan siswa siswi SMA 1 Ulakan Tapakis, tentang permohonan pembebasan Habib Rizieq Shihab," katanya dalam video.

ADVERTISEMENT

"Dengan perbuatan saya ini berdampak dapat mengakibatkan, merugikan pihak sekolah dan siswa siswi tersebut. Saya meminta maaf sebesar-besarnya kepada seluruh kalangan, masyarakat, Polri, TNI, Pemerintah dan semuanya," sambung dia.

Video itu sendiri diakui Helmi diambil pada Selasa (16/3/2021) silam, namun menjadi di media sosial dalam dua hari terakhir.

Pihak SMA N 1 Ulakan pun juga angkat bicara. Kepala SMA N 1 Ulakan Tapakis, Afniati menyebut saat itu siswanya tengah ada kegiatan tradisi selepas Ujian Sekolah Daring Berbasis Web (USDBW).

"Anak kelas XII secara berkelompok pergi ke kompleks Makam Syekh Burhanuddin Ulakan untuk tradisi 'malapeh niek' atau membayar nazar. Di sela-sela berfoto itulah dimanfaatkan oleh oknum yang belakangan diketahui merupakan simpatisan FPI," kata Afnita.

Pihak sekolah meminta maaf karena merasa lalai menjaga dan memantau aktivitas pelajar di luar sekolah. Menurut Afnita, apa yang dilakukan siswa-siswi SMA N 1 Ulakan tersebut merupakan tradisi yang biasa dilakukan masyarakat sekitar pada umumnya. Di sana kelompok pelajar kelas XII itu foto bersama seangkatan.

Sebelumnya, dalam video viral itu, terlihat ada sekelompok orang menggunakan seragam SMA. Mereka tampak berbaris.

Ada seorang berbaju hitam yang berada di depan barisan tersebut. Pria itu terlihat menyerukan agar Habib Rizieq dibebaskan.

"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Kami para pemuda dan siswa-siswi SMA Ulakan Tapakis meminta kepada rezim, bebaskan imam besar kami Habib Rizieq Shihab. Takbir!" kata pria berbaju hitam itu.

"Allahu Akbar," ujar orang-orang yang berada di belakangnya.

(eva/eva)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads