Sopir Angkot di Palembang Dibacok Preman Pasar, Luka di Kepala-Mata

Sopir Angkot di Palembang Dibacok Preman Pasar, Luka di Kepala-Mata

Prima Syahbana - detikNews
Jumat, 02 Apr 2021 21:00 WIB
Garis polisi, police line. Rachman Haryanto /ilustrasi/detikfoto
Ilustrasi garis polisi (Rachman Haryanto/detikcom)
Palembang -

Seorang sopir angkutan kota (angkot), Afdul Roni (30), di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel), jadi korban penganiayaan. Ia dianiaya oleh seseorang diduga preman pasar hingga mengalami luka bacok di kepala dan bagian mata saat sedang menunggu penumpang.

"Benar, laporan korban sudah kita terima. Peristiwa itu terjadi di bawah jembatan Ampera persis di tikungan dekat pos polisi Kamis, 1 April kemarin, sekitar jam 17.30 WIB," kata Kasubbag Humas Polrestabes Palembang Kompol M Abdullah ketika dimintai konfirmasi detikcom, Jumat (2/4/2021).

Abdul menjelaskan penganiayaan berawal ketika korban, yang tengah mengemudikan angkot rute Ampera-Plaju, sedang menunggu penumpang di lokasi kejadian. Saat itu tiba-tiba datang seorang preman inisial ET memalak korban.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Korban bawa angkot jurusan Plaju. Saat sedang menunggu penumpang di TKP, tiba-tiba datang seseorang yang diduga preman berinisial ET, kemudian langsung memalak, meminta uang Rp 4.000. Namun saat itu korban hanya memberikan Rp 2.000," imbuhnya.

Selanjutnya, Abdullah mengatakan pelaku diduga tidak terima hanya diberi uang Rp 2.000. Selanjutnya, kata dia, pelaku langsung memarahi korban.

ADVERTISEMENT

"Diduga karena uang yang diberikan korban tak sesuai yang dipinta pelaku, pelaku marah-marah kepada korban," terangnya.

Tak hanya marah, lanjut Abdullah, pelaku diduga saat itu langsung menganiaya korban dengan sebilah senjata tajam jenis pisau.

"Pelaku, kata korban, langsung mengayunkan pisau yang ia bawa dan membacok bagian kepala dan mata korban. Setelah itu korban langsung berobat ke RSUD Bari, Palembang, untuk mendapatkan pertolongan medis," bebernya.

"Akibat penganiayaan tersebut, korban mengalami luka bacok di kepala bagian belakang dan pelipis mata bagian kiri. Korban yang tak terima, usai menjalani perawatan medis, langsung melapor ke SPKT Polrestabes Palembang. Laporan korban langsung kita teruskan ke Unit Reskrim untuk ditindaklanjuti," jelasnya.

(maa/maa)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads