Terdesak Kelompok Egianus Kogoya Usai Markas Dikuasai Satgas di Nduga

Round-Up

Terdesak Kelompok Egianus Kogoya Usai Markas Dikuasai Satgas di Nduga

Tim detikcom - detikNews
Kamis, 01 Apr 2021 23:03 WIB
Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua
Ilustrasi (Mindra Purnomo/detikcom)
Jakarta -

Kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya disebut-sebut dalam posisi tersedak saat ini. Ruang geraknya makin sempit lantaran aparat TNI-Polri menguasai satu per satu markas mereka. Teranyar, TNI-Polri berhasil menguasai markas Egianus dan kelompoknya di Yuguru, Nduga, Papua.

"Camp yang dikuasai Yuguru, Nduga," kata Kasatgas Humas Nemangkawi Kombes M Iqbal Alqudussy kepada detikcom, Rabu (21/3/2021).

TNI-Polri menguasai markas Egianus cs pada Sabtu (27/3) kemarin. Iqbal menyebut sebenarnya sudah banyak anggota dan simpatisan KKB yang menyerahkan diri ke aparat dan kembali ke NKRI.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mereka terus menebar provokasi tentang Papua, sebaiknya tidak perlu terlalu ditanggapi karena mereka semua sudah terdesak dan banyak yang menyerahkan diri," ungkap Iqbal.

Dia menyebut pesan-pesan provokasi dan teror yang dilakukan KKB pimpinan Egianus Kogoya hanyalah gertak sambal alias bertujuan untuk menakut-nakuti. "Pesan-pesan mereka hanya provokasi dan gertak sambal," imbuh Iqbal.

ADVERTISEMENT

Iqbal melanjutkan, daripada terjebak oleh provokasi dan gertak sambal KKB, masyarakat Papua diimbau agar berfokus membangun ekonomi dan mempersiapkan penyelenggaraan PON XX untuk menunjukkan daya saing dan potensi-potensi SDM atlet Papua.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

Iqbal meyakinkan TNI-Polri selalu hadir melindungi warga Papua. "Jajaran TNI-Polri akan terus melindungi masyarakat Papua. Jangan sampai ada korban dari kelompok gertak sambal ini," katanya.

Iqbal menuturkan Egianus Kogoya dan kelompoknya dikenal sering berulah serta menebar provokasi, baik berupa tindakan penyerangan bersenjata maupun provokasi video di Kenyam, Nduga.

Halaman 2 dari 2
(aud/aud)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads