Panitia Paskah Gereja Katedral Makassar Cerita Kengerian Usai Bom Bunuh Diri

Panitia Paskah Gereja Katedral Makassar Cerita Kengerian Usai Bom Bunuh Diri

Hermawan Mappiwali - detikNews
Kamis, 01 Apr 2021 21:30 WIB
Jenazah terduga pelaku bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar dievakuasi petugas. Jenazah tersebut akan dibawa ke rumah sakit untuk diidentifikasi.
Jenazah Terduga Pelaku Bom Bunuh Diri di Makassar Dievakuasi (ANTARA FOTO/Indra Arbiyanto)
Makassar -

Pengurus Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Brilian Armando, menceritakan kengerian setelah bom bunuh diri terjadi. Brilian menyebut ada beberapa potongan tubuh yang terlempar.

Brilian awalnya menceritakan kondisi gereja sebelum bom bunuh diri terjadi. Dia menyebut pelaku bom bunuh diri, L dan YSF, beraksi setelah beberapa kali lewat di depan gereja.

"Pelakunya tidak pakai helm kalau tidak salah. Jadi pas dia lewat ketiga kali mungkin mau paksa masuk Pak Kosmas (sekuriti gereja) tahan," kata Brillian kepada wartawan di Makassar, Kamis (1/4/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Brillian mengaku sempat menduga bila pelaku bom bunuh diri tersebut tidak langsung masuk ke gereja karena pintu gerbang utama tidak dibuka. Ketua Panitia Pekan Suci Paskah Gereja Katedral Makassar itu menduga pelaku mencoba masuk lewat pintu samping gerbang utama.

"Pintu yang tidak dibuka itu pintu yang besar, pintu yang (kalau dibuka) lurus masuk ke dalam gereja," kata Brillian.

ADVERTISEMENT

"Saya bisa bayangkan kalau (gerbang utama) buka, mungkin langsung dia pacco' (kebut) motornya masuk," jelas Brillian.

Brillian juga mengaku bersyukur karena sebagian besar jemaat sudah pulang saat L dan YSF mencoba menerobos masuk ke gereja. Dia mengaku tak bisa membayangkan apabila jemaat masih banyak yang belum pulang.

"Jadi sudah selesai ibadah kedua, mungkin kira-kira 10 menit setelah itu baru kejadian. Orang sebagian besar sudah pulang. Saya tidak bisa bayangkan sebagian besar pas pulang banyak orang (baru diledakkan), aduh," katanya.

Baca kengerian setelah bom bunuh diri terjadi di halaman berikutnya.

Tonton Video: Pasca-bom Makassar, 32 Terduga Teroris Ditangkap di Sejumlah Wilayah

[Gambas:Video 20detik]


Saat ledakan bom bunuh diri terjadi, kata Brillian, sejumlah anggota jemaat yang masih di dalam gereja panik hingga histeris. Dia pun mengaku harus menenangkan jemaat agar tetap tenang.

Akibat ledakan bom bunuh diri itu juga, Brillian mengaku sempat menyaksikan potongan tubuh berserakan di halaman gereja dan sekitarnya.

"Kepalanya saja dia sampai di situ (di atap bangunan), sampai di atas situ. Tangan di situ," jelas Brillian sambil menunjukkan lokasi-lokasi potongan tubuh.

"Darah, daging banyak sekali. Pokoknya ngeri lah, dan mudah-mudahan ini yang terakhir. Orang-orang salah jalan saja sebenarnya itu," sambung Brillian.

Seperti diketahui, pasutri L dan YSF melakukan aksi bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar pada Minggu (28/3). Ledakan bom bunuh diri tersebut menewaskan L dan YSF.

Sementara itu, sedikitnya ada 19 orang selaku petugas gereja dan jemaat yang mengalami luka ringan, sedang hingga berat.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads