Seberapa Penting Vaksinasi untuk Lansia? Begini Penjelasannya

Seberapa Penting Vaksinasi untuk Lansia? Begini Penjelasannya

Angga Laraspati - detikNews
Rabu, 31 Mar 2021 22:17 WIB
Para Lansia menerima suntikan vaksin COVID-19 di Gedung Balai Besar Pelatihan Kesehatan, Kemenkes, Jakarta Selatan, Rabu (24/3). Begini ekspresi para Lansia saat disuntik.
Foto: Ari Saputra
Jakarta -

Pemerintah terus mengupayakan untuk mempercepat cakupan vaksinasi bagi golongan lanjut usia (lansia). Model baru pelaksanaan vaksinasi diperlukan untuk mempercepat capaian vaksinasi lansia yang lebih lambat daripada petugas pelayanan publik.

Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes dr. Maxi Rein Rondonuwu mengatakan Padahal lansia termasuk kelompok berisiko tinggi, dan apabila tertular COVID-19 justru akan memperburuk kondisi kesehatannya.

"Saya lihat baru terkonsentrasi di kota-kota besar seperti di Jakarta, Surakarta, Surabaya, dan di Kepulauan Riau, perlu komitmen Pemerintah Daerah untuk membantu lansia agar datang ke lokasi vaksinasi," ungkap dr. Maxi dalam keterangan tertulis, Rabu (31/3/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

dr. Maxi juga mencontohkan beberapa daerah yang sukses bergotong royong memobilisasi lansia. Salah satunya adalah DKI Jakarta yang dari Camat dan Lurah betul-betul terlibat dalam memobilisasi vaksinasi lansia. Menurutnya hal baik itu bisa dicontoh daerah-daerah lain.

"Yang paling penting saat ini adalah menumbuhkan kesadaran, terutama kepada masyarakat, bagi mereka yang memiliki orang tua, kakek, dan nenek utamanya harus memahami pentingnya vaksinasi ini untuk melindungi mereka," tambahnya.

ADVERTISEMENT

Lebih lanjut, dr. Maxi menjelaskan ada kekhawatiran yang justru datang dari anak-anak para lansia ini. Sehingga menurutnya perlu adanya sosialisasi dengan baik.

"Ini perlu kerja sama dari kita semua terutama mensosialisasikan sisi keamanan dari vaksinasi dan memang orang tua harus kita lindungi dari COVID-19. Karena lansia itu fatality rate-nya hingga 50% apabila terinfeksi COVID-19," jelasnya.

Sementara itu, Ketua ITAGI Hal Prof. Dr. Sri Rezeki menyarankan kepada kaum muda untuk tidak menganggap enteng perlindungan COVID-19,

"Kita mesti menggugah para putra-putra lansia ini agar jangan menganggap enteng COVID-19 ini, karena daya tahan lansia memang menurun. Manfaat vaksinasi ini juga untuk menurunkan angka kematian akibat COVID-19," tuturnya.

Ia pun berpesan mendorong lansia untuk melakukan vaksinasi merupakan bentuk rasa sayang untuk melindungi,

"Pesan saya, kita harus menyayangi para lansia, antara lain melindungi mereka dari COVID-19 melalui vaksinasi ini. Ini perlu direnungkan, bukan hanya untuk pemerintah tapi untuk seluruh rakyat Indonesia," katanya.

Di sisi lain dokter sekaligus edukator Kesehatan dr. Adam Prabata, menyatakan edukasi yang dilakukan harus berfokus pada manfaat vaksinasi. Seperti info tentang keuntungannya, bukan menunjukkan risikonya apa.

"Meski ada risikonya, tapi lebih banyak manfaatnya bagi lansia," kata dr. Adam.

"Untuk yang memiliki keluarga lansia di rumah, jangan ragu menginformasikan kepada mereka bahwa vaksinasi ini penting dan aman untuk mereka," tambahnya.

Tonton Video: Kata Lansia Diantar-Jemput Vaksinasi Pakai Bus Sekolah: Membantu!

[Gambas:Video 20detik]



(ega/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads