Pemerintah telah menyusun grand design tentang manajemen talenta nasional. Ada tiga aspek yang termasuk dalam ruang lingkup manajemen talenta nasional.
"Manajemen talenta nasional adalah salah satu yang ingin dihadirkan oleh Bapak Presiden sesuai dengan janji beliau di masa kampanye dan kami sedang menyusun sebuah grand design untuk memastikan manajemen talenta nasional itu bisa terbentuk dan bidang-bidang yang telah kita tetapkan itu menjadi ruang lingkup di dalam manajemen talenta nasional," kata Kepala Bappenas Suharso Monoarfa dalam konferensi pers seusai rapat terbatas seperti disiarkan akun YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (30/3/2021).
Bidang pertama yang menjadi lingkup manajemen talenta nasional adalah bidang riset dan inovasi. Pemerintah berharap bidang riset dan inovasi dapat pengakuan dari dunia internasional.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di bidang riset dan inovasi dengan target peningkatan rasio sumber daya manusia per satu juta penduduk. Sekarang kita belum punya angka mudah-mudahan kita bisa berapa dari 260 juta ini, berapa orang yang benar-benar mencapai suatu prestasi internasional dengan ukuran-ukuran misalnya, siapa tahu, who knows, kita bisa memenangkan Nobel, bisa memenangkan Lasker Awards, World Prize, Breakthrough Prize in Life Sciences. dan berbagai penghargaan yang menjadi sebuah rekognisi internasional atas sebuah bangsa," kata Suharso.
Bidang kedua yang menjadi lingkup manajemen talenta nasional adalah bidang seni dan budaya. Suharso juga berharap sektor ini bisa dikagumi dunia internasional.
"Sebenarnya telah dilakukan oleh kita di berbagai negara dan mendapatkan sambutan yang luar biasa, termasuk di bidang musik misalnya, show kita di berbagai negara mendapatkan hadiah mendapatkan awards dan saya kira itu sebuah kebanggaan internasional," tutur Suharso.
Sektor terakhir adalah bidang olahraga. Pemerintah ingin Indonesia bisa kembali berprestasi di tingkat internasional.
"Kita ingin ada terbentuk sebuah Zohri baru di berbagai cabang Olimpiade, utamanya di 14 cabor, cabang olahraga olimpik di mana kita pernah berprestasi. Misalnya di bulu tangkis, panahan, angkat besi yang kita pernah memperoleh medali dan di atletik, dayung menjadi kekuatan kita renang, senam, taekwondo, dan beberapa lain 14," tutur Suharso.
Suharso menjelaskan, manajemen talenta nasional ini bertujuan untuk merekrut warga negara yang memiliki kemampuan luar biasa. Setelah itu, kata Suharso, pemerintah juga ingin kehidupan mereka itu layak.
"Pertanyaannya setelah itu bagaimana yang penting konsisten adalah kehadiran negara terhadap mereka, jadi mereka tentu mengharapkan jaminan di hari tua mereka mendapatkan penghargaan dari negara. Karena jangan nasibnya seperti seorang seniman begitu sudah tidak lagi berkarya di hari tuanya hidupnya sengsara," imbuh Suharso.
"Demikian juga seorang olahraga yang telah mempersembahkan kedigdayaan di masa-masa emasnya itu lalu di masa tuanya dia tidak bisa mempertahankan dirinya dalam bagaimana mempertahankan kehidupannya, jadi kia ingin menghindari itu, supaya tidak ada lagi peristiwa-peristiwa mengenaskan atas talenta-talenta Indonesia yang tersebar di seluruh dunia, tidak hanya di negeri kita tercinta ini tetapi juga tersebar di seluruh muka bumi ini," sambung dia.
Simak juga 'Jokowi Instruksikan BPPT Jadi Lembaga Akuisisi Teknologi Maju':
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menjelaskan mengenai bentuk kelembagaan manajemen talenta nasional. Ada sejumlah opsi yang dibahas dalam rapat terbatas kabinet.
"Tentang kelembagaan tadi dalam rapat terbatas ada tiga alternatif kelembagaan itu, satu bisa struktur organisasi yang belum permanen gugus tugas. Yang kedua struktur yang lebih independen sebuah lembaga tersendiri yang bisa ditempatkan di sebuah kelembagaan yang dioptimalisasi kelembagaan atau kementerian, di kementerian pendidikan dan kebudayaan ada di sana juga sudah tersedia suatu tempat lembaga pencarian bakat ada di sana, apakah nanti dioptimalisasi di sana ini masih kita lanjutkan lagi untuk kita diskusikan," ujar Moeldoko.
Selain itu, Moeldoko juga mengatakan perpres mengenai manajemen talenta nasional ini sudah rampung. Perpres itu tak lama lagi bakal dikeluarkan.
"Berikutnya grand design secara utuh sudah jadi dan rencana perpresnya sudah jadi, tinggal menunggu gongnya dalam tempo yang tidak terlalu lama, manajemen talenta nasional mudah-mudahan bisa segera dioperasionalkan," kata Moeldoko.