.webp)
Partai Demokrat (PD) meminta PT Pertamina untuk melakukan investigasi tuntas dalam kebakaran kilang minyak di Balongan, Indramayu. PD juga meminta agar Pertamina meningkatkan kesehatan, keamanan, keselamatan kerja dan lingkungan (HSSE) dalam operasional.
"Saya turut prihatin dengan terjadinya kebakaran ini, dan harus ada investigasi secara mendalam terkait dengan sebab terjadinya kebakaran ini," kata Anggota Komisi VI fraksi Demokrat, Herman Khaeron kepada wartawan, Senin (29/3/2021).
Ketua Badan Pembina Organisasi Kaderisasi dan Keanggotaan (BPOKK) PD itu mengatakan Pertamina harus meningkatkan standar kesehatan, keselamatan, keamanan, dan lingkungan (HSSE) saat bekerja. Selain itu, dia juga meminta agar supply Bahan Bakar Minyak (BBM) aman pasca kebakaran itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Selanjutnya Pertamina harus meningkat standar Health, Safety, Security, dan Environment (HSSE) dalam memastikan operasi kilang secara aman. Pertamina juga harus memastikan supply BBM aman," kata dia.
Lebih lanjut, Herman juga meminta Pertamina untuk menjelaskan peristiwa kebakaran itu kepada Komisi VI DPR RI. Korban dari kebakaran ini, kata Herman, harus ditangani secara serius oleh Pertamina.
"Pertamina harus memberikan keterangan secara komprehensif, sehingga saya mengusulkan untuk dipanggil ke DPR. Saya juga meminta Pertamina untuk menangani secara serius para korban, dan dampak yang ditimbulkannya di masyarakat," kata dia.
Untuk diketahui, api melalap tangki di kilang Pertamina Balongan, Indramayu, Jawa Barat. Tercatat satu orang meninggal.
"Data korban jiwa meninggal dunia ada satu orang atas nama Mashadi Dulkodir 60 tahun warga Desa Balongan," kata Plt Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Indramayu Dodi Dwi Endrayadi kepada detikcom di Pendopo Bupati Indramayu, Senin (29/3).
Insiden kebakaran tersebut berlangsung Senin (29/3) dini hari, pukul 00.45 WIB. Titik kebakaran terjadi pada tangki T-301G.
