Moeldoko ditunjuk sebagai Ketua Umum Partai Demokrat oleh orang-orang yang mengklaim acara kongres luar biasa (KLB). Partai Demokrat yang dipimpin Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) kemudian meradang dan menuding Moeldoko pernah berupaya merebut kepemimpinan partai politik lain.
Tudingan Moeldoko pernah berupaya merebut kepemimpinan di parpol lain ini awalnya disampaikan oleh Sekretaris Bappilu Partai Demokrat, Kamhar Lakumani. Dia menuding Moeldoko berperan seolah-olah menjadi aktof pasif yang diminta memimpin Partai Demokrat.
"Moledoko mencoba membangun kesan seolah menjadi aktor pasif yang menerima pinangan, namun kenyataan yang didukung oleh banyak bukti dia adalah aktor aktif sekaligus aktor kunci yang menggunakan mantan-mantan kader Partai Demokrat sebagai operator yang tergabung dalam gerombolan Pengambilalihan Kepemimpinan Partai Demokrat (GPK PD)," kata Kamhar, Senin (29/3/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Operasi politik seperti ini bukan pertama kalinya oleh Moeldoko untuk memenuhi syahwat politiknya," imbuh Kamhar.
Dia menuding Moeldoko pernah mencoba mengambilalih kepemimpinan sejumlah parpol. Antara lain, ujar Kamhar, Moeldoko pernah mencoba merebut
PAN, Hanura, PPP dan Golkar. Meski demikian, Moeldoko disebut gagal.
"Sebelumnya pernah mencobanya di Partai Golkar, PPP, HANURA dan PAN namun semuanya tidak berhasil karena partai-partai tersebut adalah bagian dari koalisi pemerintah sehingga tak berhasil karena pergerakan Moeldoko bisa merusak konstelasi dan hubungan partai koalisi dengan pemerintah," sebut dia.
Kamhar menyebut operasi Moeldoko di Demokrat jadi dieksekusi karena partai pimpinan AHY ini tak bergabung ke koalisi Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dia menegaskan Moeldoko adalah aktor aktif dalam gerakan KLB Demokrat.
Kubu Moeldoko kemudian meminta Kamhar membuktikan tuduhannya itu. Menurut kubu Moeldoko, tuduhan Kamhar tersebut tidak benar.
"Tidak benar itu," kata juru bicara Partai Demokrat kubu Moeldoko, Ilal Ferhard.
"Saya tantang siapa yang buat berita tersebut untuk dibuktikan jangan bermain opini terus," imbuhnya.
salah satu penggagas KLB Demokrat, Darmizal, menyebut Moeldoko memang sempat dilirik partai lain. Meski demikian, Moeldoko akhirnya memilih bergabung dengan Partai Demokrat.
"Sebagai tokoh karismatik, jujur dan punya integritas, kami tidak menafikan bahwa ada partai lain yang melirik beliau. Namun sejarah mencatat, Partai Demokrat lah yang berhasil meyakinkan beliau untuk berjuang bersama membesarkan Partai Demokrat demi bangsa dan negara," kata Darmizal.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.
PAN-PPP Membantah
Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi membantah isu tersebut. Viva juga mengatakan hubungan PAN dengan Moeldoko baik-baik saja.
"Jika ada rumor yang menyatakan Pak Moeldoko akan masuk ke PAN atau mengambil alih kepemimpinan PAN, itu berita yang tidak benar, menyesatkan, menggelikan, dan hoax," ujarnya.
Dia meminta Demokrat tak membawa-bawa PAN ke dalam konflik terkait KLB. Dia menegaskan partai yang dipimpin Zulkifli Hasan itu tak akan mencampuri urusan partai lain.
"Apa yang terjadi saat ini tentang kehidupan Partai Demokrat dan Pak Moeldoko, PAN sama sekali tidak tahu, tidak mencampuri urusan rumah tangga partai lain. Karena PAN fokus pada program konsolidasi organisasi partai, perkaderan, dan realisasi program sosial untuk masyarakat," ujarnya.
Bantahan juga disampaikan oleh PPP. Sekjen PPP Arwani Thomafi mengatakan kabar soal Moeldoko hendak mengambilalih partai berlambang Kabah itu tidak benar.
"Saya tidak pernah mendengar itu. Baik mengambil alih, menggalang dukungan dalam muktamar kemarin atau gerakan lain untuk memimpin atau menguasai PPP," ujar Wakil Ketua Komisi V DPR RI ini.
Arwani kemudian mengungkapkan rasa simpatinya pada Partai Demokrat yang mengalami kekisruhan di internal. Dia mendoakan Partai Demokrat segera menyelesaikan masalahnya.
"Saya berdoa semoga persoalan internal Partai Demokrat segera bisa diselesaikan," tuturnya.