TNI-Polri melakukan patroli skala besar di kawasan Jakarta Pusat. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan keamanan pascaledakan bom bunuh diri di Gereja Katedral, Makassar, Sulawesi Selatan.
Patroli skala besar ini diawali dengan apel pasukan yang dipimpin Kapolres Metro Jakpus Kombes Hengki Haryadi dan Dandim 05/01 Kol Inf Luqman Arief. Apel diikuti 289 personel kepolisian dan 100 personel TNI, di Monas, pagi tadi.
"Saat ini adalah apel sinergitas dan merupakan start awal kita melaksanakan patroli skala besar TNI-Polri dan juga nanti akan didukung oleh Pemkot Jakpus. Intinya upaya preventif dalam menciptakan rasa aman di masyarakat," ujar Hengki kepada wartawan di Monas, Gambir, Jakpus, Senin (29/3/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hengki mengatakan penjagaan di tempat-tempat ibadah yang ada di Jakpus akan diperketat. Personel TNI-Polri yang ditugasi menjaga tempat-tempat ibadah juga akan dilengkapi body system.
"Di sini bersama TNI pagi ini kita melaksanakan langkah-langkah pascaledakan bom di Makassar kemarin. Antara lain kita pelajari betul tentang modus-modus yang dilaksanakan oleh para pelaku teror ini ya," ucapnya.
Hengki berujar petugas juga akan melakukan screening ketat di tempat ibadah yang sedang berkegiatan. Nantinya, pengendara motor tak bisa melewati pintu gerbang tempat ibadah.
"Kegiatan-kegiatan di tempat-tempat ibadah, khususnya gereja, kita akan adakan screening yang ketat. Artinya kapan itu pintu masuk bagi jemaah tentunya tidak boleh ada motor lewat sana. Nanti ada SOP-SOP tertentu yang akan kita atur," kata Hengki.
Dalam kesempatan sama, Dandim 05/01 Kol Inf Luqman Arief memastikan TNI-Polri akan bahu-membahu menjaga situasi Kambtibmas. Kata dia, jangan sampai ada pihak-pihak yang mengganggu keamanan di pusat Ibu Kota.
"Inilah wujud kekompakan TNI-Polri karena kita telah mendengar berita adanya bom di Makassar beberapa waktu lalu. Personel kita pastinya lebih mampu dan terlatih, dan jangan sampai ada yang mengganggu keamanan wilayah kita di Jakarta Pusat ini," tutur Luqman.
"Mereka jual, kita bayar cash," dia menegaskan.
Usai mengadakan apel, TNI-Polri langsung menggelar patroli besar-besaran. Patroli mengambil rute dari Monas ke Jalan Merdeka Barat-Jalan MH Thamrin-Jalan Jenderal Sudirman-Patung Pemuda Senayan dan kembali ke Monas.
Seperti diketahui, ledakan bom bunuh diri terjadi di depan Gereja Katedral Makassar pada pukul 10.28 Wita, Minggu (28/3). Pelaku bom bunuh diri yang berjenis kelamin laki-laki dan perempuan itu berboncengan menggunakan sepeda motor ke depan Gereja Katedral Makassar.
Identitas salah satu pelaku bom bunuh diri di depan Gereja Katedral, Makassar, juga sudah dikantongi. Satu pelaku yang berhasil diidentifikasi berinisial LL, sedangkan satu pelaku lainnya masih dalam penyelidikan.
"Kejadian tersebut dilakukan oleh 2 tersangka. Tersangka pertama L (sidik jari identik), sedangkan tersangka kedua masih diidentifikasi," ujar Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di lokasi kejadian, Gereja Katedral Makassar, Minggu (28/3/2021).