Forum Rektor Indonesia Kecam Bom di Makassar, Dukung Polisi Usut Tuntas

Forum Rektor Indonesia Kecam Bom di Makassar, Dukung Polisi Usut Tuntas

Tim detikcom - detikNews
Minggu, 28 Mar 2021 19:55 WIB
Ledakan bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar, Sulsel, tewaskan 1 orang yang diduga pelaku bom bunuh diri. Selain itu, 14 orang dilaporkan terluka.
Pengamanan usai bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar (ANTARA FOTO/ARNAS PADDA P)
Jakarta -

Forum Rektor Indonesia mengecam aksi bom bunuh diri yang terjadi di depan Gereja Katedral di Makassar, Sulawesi Selatan. Ketua Forum Rektor Indonesia, Arif Satria mengatakan prihatin dengan aksi teror tersebut.

"Menyatakan keprihatinan yang mendalam dan mengecam keras tindakan yang telah menimbulkan ketakutan, kekacauan, mengancam dan mengorbankan nyawa manusia, serta merusak sendi-sendi persatuan bangsa Indonesia," ujar Arif melalui keterangan tertulisnya, Minggu (28/3/2021).

Forum Rektor Indonesia juga mendukung Polri untuk mengusut jaringan pelaku. Arif meminta polisi untuk segera menginvestasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mendukung Kepolisian Republik Indonesia untuk segera menginvestigasi dan mengusut tuntas secara objektif pelaku, motif hingga jaringan dan aktor di balik tindakan kekerasan tersebut," katanya.

Forum Rektor Indonesia kemudian mengajak seluruh pimpinan perguruan tinggi untuk lebib proaktif dalam mencegah berkembangnya ideologi yang membahayakan NKRI. Dia kemudian mengimbau kepada masyarakat untuk tidak terpancing dengan isu yang tidak bertanggung jawab terkait bom bunuh diri di Makassar.

ADVERTISEMENT

"Mengajak kepada semua pihak untuk terus memperkuat saling pengertian, menghormati, memercayai dan semangat kebersamaan antarsemua golongan di negeri ini, demi keutuhan dan persatuan Indonesia," imbuhnya.

Diketahui, ledakan bom bunuh diri terjadi tepat di depan Gereja Katedral Makassar, sekitar pukul 10.20 WITA, pagi tadi. Ledakan ini membuat 2 pelaku bom bunuh diri tewas di tempat.

Paska ledakan bom bunuh diri itu, polisi meningkatkan pengamanan objek vital pasca-ledakan bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan. Objek vital yang dijaga ketat di antaranya adalah pintu-pintu tol, bandara, dan juga gereja.

"Kami melaksanakan beberapa langkah-langkah pengamanan dan patroli di seluruh wilayah Makassar dan juga di beberapa wilayah lain, mengantisipasi adanya serangan bom susulan," jelas Dansat Brimob Polda Sulsel Kombes Muhammad Anis Prasetyo kepada wartawan, Minggu (28/3/2021).

Anis mengatakan, tim pengamanan yang diterjunkan di antaranya adalah Tim Gegana Brimob Polda Sulsel hingga para personel Batalyon A, B, dan C.

"Personel yang kami kerahkan adalah Batalyon Pelopor (A, B dan C) 1 kompi, dan pasukan zebra kami sudah siapkan lagi 2 kompi," kata Anis.

Adapun yang menjadi sasaran pengamanan ialah sejumlah objek vital. Sejumlah gereja yang menggelar ibadah juga dijaga ketat.

"Sasaran pengamanan kita beberapa pintu tol, beberapa pelabuhan, bandara maupun gereja-gereja yang masih melaksanakan misa," jelas Anis.

Simak Video: Mahfud: 2 Diduga Bomber Makassar Tewas, 20-an Orang Terluka

[Gambas:Video 20detik]



(man/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads