Polsek Muara Tami, Jayapura, melakukan patroli keamanan di perbatasan Indonesia dan Papua Nugini (PNG). Patroli keamanan itu dilakukan menjelang kedatangan repatriasi 49 pekerja migran Indonesia (PMI) dari Vanimo ke Indonesia melalui PLBN Skow Wutung.
"Menjelang kedatangan repatriasi 49 orang pekerja migran Indonesia dari Vanimo ke Indonesia melalui PLBN Skow Wutung yang direncanakan Senin (29/3/2021) supaya situasi keamanan kondusif," ujar Kapolsek Muara Tami AKP Jubelina Wally kepada wartawan, Minggu (28/3/2021).
Jubelina menyampaikan patroli dilakukan untuk merangkul para tokoh guna menjaga situasi kamtibmas di wilayah perbatasan RI-PNG. Dia mengungkapkan kedatangan tenaga migran Indonesia melalui PLBN Skouw harus aman.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengatakan polisi juga melakukan koordinasi dengan tokoh adat atau Ondoafi Skouw, Stanis Tanfa Cilong, guna mencegah adanya isu-isu yang tidak benar.
"Kita mengantisipasi terkait adanya isu kalau warga negara PNG datang ke Skouw untuk melaksanakan vaksinasi COVID-19," jelasnya.
Sebenarnya, kata AKP Jubelina, selama masa pandemi COVID-19, pintu pagar perbatasan RI-Skouw ditutup sejak Maret 2020 dan hingga saat ini belum pernah dibuka.
"Jadi, kalau ada isu-isu orang dari PNG masuk ke wilayah Indonesia melalui PLBN Skouw, itu tidak benar," tegas AKP Jubelina.
Saat ini pihak kepolisian juga telah meningkatkan kegiatan patroli di jalan-jalan alternatif di wilayah perbatasan dengan berkoordinasi bersama Polsubsektor dan TNI yang bertugas di sana.
"Kalau ada pelintas batas ilegal masuk ke wilayah Indonesia maupun sebaliknya dengan membawa barang-barang terlarang berupa ganja maupun sepeda motor hasil curian (kejahatan), dilakukan penindakan hukum," pungkasnya.
Lihat juga Video: Kemegahan Stadion PON XX di Papua yang Dipamerkan Jokowi