Empat orang korban bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, dilarikan ke rumah sakit Siloam. Setelah sempat menjalani, kini keempat orang tersebut menjalani operasi.
"Untuk pasien yang tadi dievakuasi ke RS Siloam Makassar berjumlah empat orang saat ini dilakukan tindakan di kamar operasi. untuk empat pasien bisa disampaikan, untuk empat pasien ini aman namun butuh tindakan lanjut dari tim dokter," ujar Humas RS Siloam, Putri Amalia, pada Minggu (28/3/2021).
Tiga dari empat korban bom bunuh diri sudah menjalani operasi. Sementara satu korban lainnya masih menjalani operasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk posisi saat ini yang selesai operasi ada tiga orang tinggal satu orang lagi," tutur Putri.
Berdasarkan informasi yang dihimpun detikcom, keempat korban bom bunuh diri itu mengalami luka di bagian tangan, kaki, dan punggung. Namun, sebelum masuk ke ruang operasi keempat korban disebut dalam kondisi stabil.
"Posisi (luka) ya itu di tangan, kaki, dan juga bagian punggung. Kami sampaikan posisi pasien stabil dan juga dalam kondisi sadar," ungkap Putri.
Setelah menjalani operasi, para korban akan dimasukkan ke dalam kamar perawatan dan diobservasi.
"Setelah dilakukan tindakan operasi akan diobservasi dan recovery dan sebagian nanti atas perintah dokter akan diketahui perawatannya seperti apa," jelas Putri.
Diketahui, ledakan bom bunuh diri terjadi di depan Gereja Katedral Makassar pada pukul 10.28 Wita. Saat ledakan terjadi, sejumlah jemaat gereja tengah beribadah di lokasi.
Pelaku bom bunuh diri diduga 2 orang dengan menggunakan sepeda motor. Pelaku sempat dicegah sekuriti Gereja Katedral Makassar saat akan masuk ke pelataran gereja. Pelaku akhirnya meledakkan diri.
Menko Polhukam Mahfud Md mengabarkan 2 pelaku bom bunuh diri tewas.
"Peristiwa ini sampai sekarang tercatat mengakibatkan 2 orang yang diduga pelaku bom bunuh diri tewas," ujar Mahfud.
Simak Video: Sekuriti Gereja Katedral Sempat Cegah 2 Pelaku Bom