Bareskrim Bentuk Tim Usut Kematian Babinsa TNI yang Tewas Terborgol di Sultra

Bareskrim Bentuk Tim Usut Kematian Babinsa TNI yang Tewas Terborgol di Sultra

Adhyasta Dirgantara - detikNews
Jumat, 26 Mar 2021 23:27 WIB
Kabareskrim enerima kunjungan Danpuspom TNI AD, Letjen TNI Chandra W Sukotjo di Mabes Polri
Kabareskrim menerika kunjungan Danpuspom TNI AD di Mabes Polri (Foto: dok. Istimewa)
Jakarta -

Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto menerima kunjungan Komandan Pusat Polisi Militer (Danpuspom) TNI Angkatan Darat Letjen TNI Chandra W Sukotjo di Mabes Polri hari ini. Dalam pertemuan itu, keduanya membahas soal kasus Babinsa TNI AD Sersan Dua (Serda) Rusdi yang dinilai tewas secara tidak wajar di Buton, Sulawesi Tenggara, pada 2020.

"Dalam pengawasan kami, jika melihat korban tergantung dengan tangan terikat atau diborgol, itu tidak mungkin kejadian bunuh diri," kata Letjen TNI, Chandra Sukotjo, melalui keterangan tertulis, Jumat (26/3/2021).

Chandra turut menjelaskan kunjungannya ini dilakukan untuk memperkenalkan diri sebagai pejabat Danpuspom TNI AD yang baru. Selain atas perintah Kepala Staf TNI AD (KSAD), menurutnya tugas provos juga berkaitan erat dengan Bareskrim Polri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam pertemuan itu, Chandra meminta bantuan Polri untuk membantu penyelidikan kasus tersebut. Chandra mengungkap kemampuannya masih terbatas dalam kejahatan konvensional.

"Kami sangat membutuhkan bantuan dari polisi, terutama dalam hal penyelidikan dan penyidikan, karena kemampuan personel kami masih hanya sebatas kejahatan konvensional," katanya.

ADVERTISEMENT

Menanggapi hal tersebut, Komjen Agus mengucapkan terima kasih kepada Danpuspom TNI AD yang telah menyempatkan waktunya untuk datang bersilaturahmi. Agus mengungkapkan perlunya sinergi antarlembaga terkait untuk menjaga keamanan.

"Tentunya dalam menjaga negara ini kita tidak bisa sendiri," ucap Agus.

Terkait kasus Rusdi, Komjen Agus mengatakan pihaknya akan membentuk tim khusus untuk mengusutnya. Dia memerintahkan Kapolda setempat untuk menyelesaikan kasus tersebut.

"Terkait kasus Sersan Rusdi, kami akan terus memonitor kasus tersebut. Jika memang Bareskrim perlu menyiapkan tim khusus, akan kami buat. Kami akan terus mengingatkan Kapolda nya untuk segera menyelesaikan kasus ini," tutur Agus.

Simak selengkapnya terkait penemuan Babinsa TNI AD yang tewas di Sultra.

Seorang anggota Bintara Pembina Desa (Babinsa) TNI AD ditemukan tewas tergantung di pohon di Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara (Sultra). Korban ditemukan dengan kondisi tangan terikat.

Anggota Babinsa TNI AD tersebut ditemukan tergantung di pohon jambu di Desa Rahantari Kecamatan Kabaena, Barat Kabupaten Bombana pada Rabu (19/8/2020) dengan masih menggunakan seragam TNI. Almarhum diketahui bernama Serda Rusdi.

"Iya benar (Serda Rusdi ditemukan tewas tergantung di pohon)," ujar Kapolres Bombana AKBP Andi Herman saat dimintai konfirmasi detikcom, Rabu (18/8/2020).

Penemuan jenazah Serda Rusdi tersebut sempat membuat geger warga sekitar Desa Rahantari. Diketahui, almarhum kesehariannya bertugas sebagai Babinsa Desa Rahantari dan Desa Eemokolo.

Jenazah Serda Rusdi ditemukan pertama kali oleh seorang warga beranama Audi yang hendak pergi berkebun. Dia kemudian kaget melihat ada jenazah yang masih menggunakan seragam TNI lengkap tengah tergantung di pohon.

Halaman 2 dari 2
(eva/eva)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads