Tak hanya Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal Andika Perkasa dan istrinya, Hetty Andika Perkasa yang membantu Serda Aprilio Perkasa Manganang pulih betul dari penyakit hipospadia. Anak mereka pun, dr Alexander Akbar Wiratama Perkasa Hendropriyono atau dr Alex Perkasa turut membantu Serda Aprilio Perkasa dengan bergabung bersama tim dokter Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto.
"Prinisp bedah plastik itu ukur dua kali, potong satu kali, dengan arti persiapan itu segalanya. Jadi kita harus tahu betul, pertama bentuk deformitas atau kelainan yang kami tangani itu persisnya seperti apa. Misalnya pada kasus ini, alat kelaminnya seperti apa, lubang saluran kemihnya itu seperti apa. Kemudian kami juga pelajari kami harus hindari apa saja. Terus yang terakhir kami harus persiapan mempelajari teknisnya," jelas dr Alex Perkasa dalam video yang dirilis TNI AD di akun Youtube resminya, dilihat detikcom pada Jumat (26/3/2021).
Dari tayangan video, diketahui ada 10 hingga 15 dokter RSPAD dikerahkan untuk menyembuhkan kelainan yang dialami Serda Aprilio Perkasa Manganang. Belasan dokter itu terdiri dari spesialis bedah plastik, spesialis bedah urologi, radiologi, anestesi hingga spesialis penyakit dalam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya dikabari dr Budiman dan diajak bergabung dalam penanganan kasus ini. Kebetulan saya lagi off duty di Surabaya, jadi saya bersedia datang," kata dr Alex Perkasa soal awal dirinya bergabung dengan tim dokter RSPAD yang menangani kasus hipospadia Serda Aprilio Perkasa Manganang.
dr Alex Perkasa sendiri pernah terlibat sekitar 20 hingga 30 kali operasi kasus serupa. Sebelum melakukan tindakan terhadap Serda Aprilio Perkasa Manganang, dr Alex melakukan pendekatan secara emosional.
β£β£
"Pada kasus ini saya dan senior dokter RSPAD mempelajari apa yang harus dihindari dan mempelajari teknik apa yang harus digunakan sehingga kasus yang dalam hal ini adalah hipospadia dapat diselesaikan sesuai dengan tahapannya," tutur dr Alex Perkasa.
Tonton video 'Blak-blakan Aprilio P Manganang: Berkharisma & Hormati Wanita':
Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.
Diberitakan sebelumnya Serda Aprilia Santini Manganang yang merupakan Korps Wanita AD (KOWAD) resmi berstatus laki-laki secara hukum setelah Pengadilan Negeri (PN) Tondano mengabulkan permohonan ubah identitasnya menjadi Serda Aprilio Perkasa Manganang pada Jumat (19/3) kemarin.
Lanang, sapaan akrab Serda Aprilio Perkasa Manganang, hidup selama 28 tahun dalam status sebagai wanita, bahkan dikenal sebagai atlet voli putri nasional. Usai Jenderal Andika Perkasa memanggil Lanang ke Jakarta dan memeriksakan dirinya ke RSPAD, baru diketahui dirinya mengidap kelainan hipospadia di mana alat kelamin terbentuk tak sempurna sejak lahir.
Lanang kemudian menjalani corrective surgery untuk menyebuhkan kelainannya itu. Tak hanya Lanang, kakaknya yang bernama Amasya Manganang juga menderita kelainan yang sama usai memeriksakan diri di RSPAD dan rencananya akan menjalani corrective surgery.
![]() |