KPK menggeledah sebuah kantor pusat PT GMP (Gunung Madu Plantation), Lampung Tengah, Provinsi Lampung. Penggeledahan itu terkait dengan dugaan kasus suap di Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak.
"Kamis (25/3), Tim Penyidik KPK dalam perkara dugaan TPK penerimaan hadiah atau janji terkait dengan pemeriksaan perpajakan tahun 2016 dan 2017 pada Direktorat Jenderal Pajak, telah selesai melaksanakan penggeledahan di wilayah Lampung yang bertempat di Kantor pusat PT GMP (Gunung Madu Plantation), Lampung Tengah, Provinsi Lampung," kata Plt Juru Bicara KPK, Ali Fikri, kepada wartawan, Kamis (25/3/2021).
Ali mengatakan penggeledahan itu menghabiskan waktu selama 8 jam. "Penggeledahan dimulai pukul 12.00 WIB sampai dengan 20.00 WIB," ujar Ali.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
KPK juga mengamankan sejumlah dokumen yang terkait dugaan kasus suap tersebut. Namun Ali tak menjelaskan detil terkait dokumen dan barang elektronik tersebut.
"Di lokasi ini ditemukan, diamankan di antaranya berbagai dokumen dan barang elektronik yang terkait dengan perkara," imbuh Ali.
Selanjutnya, Ali mengatakan bukti-bukti tersebut akan segera dianalisa untuk diajukan penyitaannya. Barang bukti ini juga akan menjadi bagian dalam berkas perkara penyidikan dimaksud.
Diketahui, KPK terus mengusut dugaan kasus suap di Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak. Sebelumnya, KPK menggeledah kantor pusat Bank Panin di Jakarta.
"Tim Penyidik KPK dalam perkara dugaan TPK penerimaan hadiah atau janji terkait dengan pemeriksaan perpajakan tahun 2016 dan 2017 pada Direktorat Jenderal Pajak, telah selesai melaksanakan penggeledahan di wilayah DKI Jakarta yang bertempat di Kantor Pusat Bank Panin,Jakarta Pusat," ujar juru bicara KPK, Ali Fikri, dalam keterangannya, Rabu (24/3).
Penggeledahan itu dilakukan kemarin (23/3) dari pukul 10.00 hingga 21.00 WIB. KPK juga mengamankan sejumlah dokumen yang terkait dugaan kasus suap tersebut.
"Di lokasi ini ditemukan diamankan di antaranya berbagai dokumen dan barang elektronik yang terkait dengan perkara," imbuh Ali.
Lihat Video: Pegawai Pajak Diduga Terlibat Suap Mundur, KPK: Kita Proses!